Pengertian C/N Ratio | Rasio Karbon Terhadap Nitrogen

Jumpa lagi bersama mimin yang kali ini akan mengulas pengertian c/n ratio atau Rasio karbon terhadap nitrogen. Berikut adalah pebahasannya.

Pengertian C/N Ratio | Rasio Karbon Terhadap Nitrogen

Pengertian C/N Ratio

Pengertian C/N ratio atau rasio karbon terhadap nitrogen adalah rasio dari massa karbon terhadap massa nitrogen di suatu zat. Zat yang dianalisis menggunakan metode jenis ini adalah sedimen dan kompos.

Rasio karbon dan nitrogen atau c/n ratio bisa digunakan untuk mempelajari keberadaan tumbuhan di suatu tempat karena nitrogen diserap tumbuhan dan mikroorganisme, dan tumbuhan dan mikroorganisme yang mati meninggalkan sedimen karbon. Selain itu, c/n ratio juga dapat digunakan untuk mengetahui kondisi iklim pada masa lalu.

Besarnya perbedaan antara nitrogen dan karbon tersebut pula yang membedakan jenis ekosistem yang pernah berada di atasnya.

Bahan organik yang masih baru mempunyai kandungan C/N ratio lebih tinggi dibandingkan dengan C/N ratio yang telah mengalami proses pengomposan.

Setiap bahan organik memiliki c/n ratio yang berbeda-beda. Semakin tinggi C/N ratio suatu bahan maka akan menyebabkan waktu penguraiannya semakin lama.

Contohnya :

  • Kayu (tergantung pada jenis) yang memiliki C/N ratio 200-400 yang membutuhkan waktu untuk penguraian hingga puluhan tahun.
  • Jerami padi yang memiliki C/N ratio 50-70 yang bisa terurai dalam hitungan bulan, dan
  • Daun muda yang memiliki C/N ratio 10-20 bisa teurai dalam hitungan hari.

Bahan organik yang bisa diserap oleh tanaman ialah bahan organik dengan C/N ratio mendekati C/N ratio tanah yakni sekitar 12-15 dan suhu hampir sama dengan suhu lingkungan.

Baca Juga : Pengertian Zat Tunggal dan Contohnya

Cara Menghitung C/N Ratio

Biasanya, unsur karbon terdapat pada serbuk gergaji, jerami, daun-daun coklat, sedangkan nitrogen terdapat pada dedaunan hijau.

Dalam mengolah sampah menjadi kompos, apabila nilai C/N rasio terlalu rendah dari yang dipersyaratkan, maka nitrogen akan cepat habis menguap menjadi gas sehingga tidak ada kandungan nitrogennya , sedangkan apabila unsur C yang terlalu banyak atau nilai C/N besar, maka proses penguraian sampah menjadi kompos akan berlangsung lama.

Dalam mengolah limbah sampah kota yang akan difermentasikan menjadi kompos, maka kondisi C/N rasio yang disyaratkan sebesar 30. Begitu juga untuk pengelolaan limbah sistem an-aerob yang dikonversi menjadi biogas, maka memerlukan C/N rasio sekitar 25-30.

Berikut adalah salah satu rumus matematika sederhana yang bisa dijadikan sebagai alternatif pendekatan dalam menghitung C/N rasio.

Rumus :

(x . A ) + (( y .B ))/(x+y)+ y = C

Ket.

X = bagian bahan I

A = C/N rasio bahan I

Y = bagian bahan II

B = C/N rasio bahan II

C = C/N rasio yang diharapkan

Contoh :

Apabila kita hendak membuat kompos dari sampah basah kota (bahan I ) dan diketahui kandungan C/N rasionya 15. Untuk menaikkan C/N rasio menjadi 30 (sesuai yang dipersyaratkan), maka sampah harus dicampur dengan bahan yang mempunyai kandungan C/N rasio tinggi, misalnya serbuk gergaji (bahan II ) sehingga perhitungannya sesuai rumus menjadi :

X = bagian sampah basah kota (bahan I )

Y = bagian serbuk jerami (bahan II )

A = C/N rasio sampah kota = 15

B = C/N rasio serbuk jerami, = 500

C = C/N rasio yang diharapkan = 30

Jawaban :

Mula-mula kita ambil permisalan X = 1 bagian, maka :

( 1. 15 ) + (Y. 500)/X + Y = 30

Didapat Y = 0,03 bagian , sedangkan X = 1 bagian, artinya sampah basah kota seberat 1 ton akan diolah menjadi kompos, maka dibutuhkan sekitar 30 kg serbuk jerami untuk mendapat kandungan C/N rasio sebesar 30.

Baca Juga : Pengertian Atom

Demikian yang dapat mimin sampaikan. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.id. Semoga artikel ini bermanfaat yaa… 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *