Pengertian populasi dan sampel

Jumpa lagi bersama admin Sumberpengertian.id ! Pada kesempatan yang baik ini admin akan membagikan postingan seputar pengertian populasi dan sampel. Yuk langsung saja mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian populasi dan sampel

Pengertian Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Wilayah tersebut terdiri dari makhluk hidup yang ada didalamnya. Manusia bisa digolongkan menjadi populasi karena manusia memiliki berbagai karakteristik, seperti gaya bicara, disiplin, pribadi, hobi, dan lain sebagainya.

Pengertian Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi atau bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.

Sampel dapat dilakukan apabila keadaan subyek di dalam populasi benar-benar homogen. Sampel yang akan diambil dari populasi tersebut harus benar-benar representatif atau dapat mewakili.

Luasnya populasi memakan banyak waktu, biaya, dan tenaga. Oleh karena itu, penelitian sampel digunakan. Dalam penelitian sampel hanya menggunakan satu potongan kecil dari populasi. Hal ini mengakibatkan penghematan dalam menggunakan waktu, tenaga, dan biaya.

Peneliti tidak perlu ragu untuk mengambil seberapa banyak sampel. Besar kecilnya sampel dalam ukuran penelitian itu tidak ditentukan oleh populasi, akan tetapi dinyatakan oleh dasar teori, mutu pelaksanaan, serta pengelolaannya.

Ada empat parameter yang dapat dianggap menentukan representativeness sampel. Representativeness sampel merupakan sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya. Ke 4 parameter yang dapat dianggap menentukan representativeness sampel adalah sebagai berikut.

Variabilitas Populasi

Variabilitas populasi adalah hal yang sudah “given”. Artinya adalah peneiti harus menerima sebagaimana adanya, dan tidak bisa mengatur atau memanipulasinya.

Besar Sampel

Makin besar sampel yang diambil maka semakin besar atau tinggi pula taraf representativeness sampel tersebut. Apabila populasinya homogen secara sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi taraf representativeness sampel.

Teknik Penentuan Sampel

Makin tinggi tingkat rambang dalam penentuan sampel maka makin tinggi pula tingkat representativeness sampel.

Kecermatan Memasukkan Ciri-Ciri Populasi Dalam Sampel

Makin lengkap ciri-ciri populasinya yang dimasukkan ke dalam sampel maka makin tinggi tingkat representativeness sampel.

Baca Juga : Pengertian Bioma

Pengertian Populasi dan Sampel Menurut Para Ahli

Dibawah ini merupakan pengertian populasi dan sampel menurut beberapa ahli.

1. Arikunto (2002:108)

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

2. Husaini Usman (2006 : 181)

Husaini Usman mengemukakan pengertian populasi. Menurutnya, populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas.

3. I.B. Netra (1974, hal. 10)

Pengertian populasi menurut I. B. Netra adalah seluruh individu yang menjadi wilayah penelitian akan dikenai generalisasi.

4. Ismiyanto

Populasi adalah keseluruhan subjek atau totalitas subjeek penelitian yang bisa berupa orang, benda atau suatu hal yang didalamnya bisa diperoleh dan atau bisa memberikan informasi (data) penelitian.

5. Nursalam (2003)

Nursalam berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti.

6. Notoatmojo (2003)

Pengertian sampel menurut Notoatmojo adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

7. Sabar (2007)

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus.

Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya.

8. Soekidjo (2005 : 79)

Menurut Soekidjo, sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

9. Sudjana

Sudjana berpendapat bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

10. Sugiyono (2005 : 90)

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

11. Suharsimi Arikunto (2002 : 109)

Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Baca juga : Pengertian Mitosis dan Meiosis

Pengertian Sampling Menurut Para Ahli

Dibawah ini merupakan pengertian sampling menurut beberapa ahli.

1. Nursalam (2003 : 97)

Nursalam berpendapat bahwa sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi.

2. Notoatmodjo (2002)

Menurut Notoatmodjo. teknik sampling adalah cara atau teknik yang digunakan dalam mengambil sampel penelitian.

3. Sugiyono (2006 : 56)

Pengertian teknik sampling menurut Sugiyono adalah teknik pengambilan sampel.

Teknik Pengambilan Sampel

Pada dasarnya, teknik pengambilan sampel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu probability sampling dan non probability sampling.

Probability Sampling

Probability sampling adalah suatu teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap angota atau unsur populasi agar dipilih menjadi anggota sampel. Probability sampling terdiri atas teknik :

  • Simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang sederhana sebab sampel anggota populasi yang diambil dilakukan secara acak, tanpa memperhatikan strata yang terdapat dalam populasi tersebut. Hal ini dapat diterapkan jika anggota populasi dianggap homogen.
  • Dispropotionate stratified random sampling adalah teknik yang dipakai guna menentukan jumlah sampel, apabila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
  • Proportionate stratified random sampling adalah teknik yang dipakai apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
  • Area sampling (cluster sampling) adalah teknik pengambilan sampel dimana daerah yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi atau dari suatu kabupaten.

Non Probability Sampling

Teknik yang kedua adalah teknik non probability sampling. Non probability sampling adalah suatu teknik dari pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama terhadap setiap anggota atau unsur populasi agar dipilih menjadi sampel. Teknik non probability sampling terdiri atas :

  • Sampling sistematis adalah suatu teknik pengambilan sampel atas dasar urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
  • Sampling kuota adalah teknik yang digunakan untuk menentukan sampel yang berasal dari populasi yang memiliki ciri-ciri khusus sampai jumlah kuota yang diinginkan. Misalnya, jumlah sampel laki-laki sebanyak 20 orang maka sampel perempuan juga sebanyak 20 orang.
  • Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel atas dasar kebetulan, yakni siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data.
  • Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus. Misalnya, anda akan meneliti tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentangkondisi politik di suatu daerah, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik. Sampel jenis ini lebih cocok jika dipakai untuk penelitian yang bersifat kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
  • Sampling jenuh adalah teknik yang digunakan untuk menentukan sampel jika semua anggota populasi yang digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan jika jumlah populasi relatif sedikit, yaitu kurang dari 30 orang, atau penelitian yang hendak membuat generalisasi dengan kesalahan yang relatif kecil.
  • Snowball sampling adalah teknik yang digunakan untuk menentukan sampel yang asalnya berjumlah sedikit, kemudian semakin banyak atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang sebelumnya. Misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informan seterusnya.

Keuntungan Penelitian Sampel

Dibawah ini merupakan beberapa keuntungan penelitian sampel daripada penelitian populasi, yakni sebagai berikut.

  • Subyek penelitian sample relative lebih sedikit di banding dengan study populasi, hal ini dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
  • Penelitian sampel lebih baik dibandingkan penelitian populasi. Hal ini dikarenakan jika penelitian populasi terlalu besar maka di khawatirkan ada yang terlewati dan lebih merepotkan.
  • Penelitian populasi mengakibatkan kelelahan dalam pencatatan dan analisisnya.
  • Penelitian populasi sering bersifat destruktif.
  • Dapat juga penelitian populasi tidak lebih baik di laksanakan sebab terlalu luas populasinya.

Itulah Pengertian Populasi dan Sampel yang dapat admin sampaikan. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa sob 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *