Pengertian Seni Lukis, Teknik, Unsur, Aliran, Alat & Bahan, serta Fungsi Seni Lukis

Selamat siang sobat setia Sumberpengertian.id ! Pada kesempatan yang baik ini admin akan membagikan ulasan seputar pengertian seni lukis. Kalian tentunya pernah melihat lukisan bukan ? Lalu apa sih yang dimaksud dengan seni lukis ? Untuk mengetahuinya yuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Seni Lukis, Teknik, Unsur, Aliran, Alat & Bahan, serta Fungsi Seni Lukis

Pengertian Seni Lukis

Seni lukis adalah salah satu cabang seni rupa yang tersipta dari imanjinasi seniman yang diekspresikan melalui media garis, warna, tekstur, gelap terang, maupun bidang dan bentuk.

Seni lukis merupakan pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Seni lukis disajikan dalam bidang dua dimensi, misalnya kertas, kanvas, papan, dan lain sebagainya. Karaya dari seni lukis disebut dengan lukisan.

Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli

Dibawah ini merupakan beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian seni lukis.

Aristoteles

Aristoteles menyatakan bahwa seni lukis adalah sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.

Galeria Fasya Art Studio

Pengertian lukis menurut Galeria Fasya Art Studio adalah cabang atau bagian dari seni rupa dimana wujud dari lukis itu sendiri merupakan karya dua dimensi “dwi matra”, walaupun memiliki dasar pengertian yang sama dengan seni rupa, namun lukis memiliki arti yang lebih karena lukis merupakan sebuah pengembangan yang lebih utuh dari sekedar menggambar.

Harry Sulastianto

Pengertian seni lukis adalah cabang seni rupa murni yang berwujud dua dimensi, biasanya dilakukan di atas kanvas dengan menggunakan cat minyak atau cat akrilik.

Herbert Read

Pengertian seni lukis menurut Herbert Read adalah kegiatan rohani yang merefleksikan pada jasmani, dan mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan/jiwa.

Jim Supangat

Pengertian seni lukis menurut Jim Supangat adalah suatu upaya menegaskan kembali pengalaman masa lalu pada konteks sekarang.

Leo Tolstoy (Sumardjo, 2000:62)

Leo Tolstoy berpendapat bahwa seni lukis adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.

Myers (1962:156)

Myers mengatakan bahwa seni lukis mengungkapkan nilai-nilai intelektual, emosional, simbolis, religius dan nilai-nilai subyektif yang lain.

M. Adler

Seni lukis dapat diartikan sebagai sesuatu yang memberikan kesenangan.

Noryan Bahari

Seni lukis dalam bahasa ungkapan pengalaman artistik dan ideologi seseorang.

Sukaryono (1998:7)

Pengertian seni lukis menurut Sukaryono adalah ungkapan isi hati dan perasaan yang disebut sebagai bahasa seniman yang dikomunikasikan.

Suyanto (2014)

Seorang seniman lukis yang satu ini berpendapat bahwa seni lukis merupakan karya seni rupa yang dituangkan dalam bentuk lukisan hasil dari ekspresi jiwa seorang seniman.

Soedarso SP (Mike Susanto, 2002:101)

Soedarso SP mengemukakan bahwa seni lukis adalah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya, pengalaman batin tersebut disajikan secara indah sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada manusia lain yang menghayatinya.

Soedarso SP (1990:11)

Selain itu, Soedarso juga berpendapat bahwa lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional ialah garis dan warna.

Soni Ade & Imam R

Pengertian lukis menurut Soni Ade & Imam R adalah kekuatan peradaban manusia, kekuatan budaya, karena dalam melakukan lukis kita dilatih untuk jeli, cermat dan teliti dalam mengamati berbagai fenomena alam dan kehidupannya.

Suwarso Wisetrotomo, M Dwi Marianto dan Endah Nawang N

Pengertian seni lukis adalah sebuah pengabdian dalam gambar, perjalanan pengalaman hidup.

Thomas Munro (Mikke Susanto, 2002:101)

Menurut Thomas Munro, seni lukis adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.

Baca Juga : Pengertian Kelangkaan

Teknik Seni Lukis

Teknik seni lukis terdiri dari :

1. Teknik Aquarel

Teknik aquarel adalah teknik melukis dengan menggunakan car air (aquarel) dengan sapuan warna tipis sehingga lukisan yang dihasilkan terlihat transparan.

2. Teknik Plakat

Teknik plakat yaitu teknik melukis dengan cat air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan tebal dan komposisi yang tebal sehingga memberi kesan yang colorful pada karya yang dihasilkan.

3. Teknik Spray

Teknik spray adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Lukisan yang dihasilkan dengan teknik ini hasilnya lebih halus dan tampak lebih visual. Contohnya adalah graffiti.

4. Teknik Pointilis

Teknik pointilis adalah teknik melukis dengan menggunakan titik-titik guna menghasilkan lukisan yang menawan. Teknik ini membutuhkan kesabaran dalam pembuatannya. Biasanya pelukis menggunakan gradasi warna untuk mengatur gelap terang pada lukisan.

5. Teknik Tempera

Teknik tempera adalah teknik lukis dengan cara menggunakan kuning telur dalam cat sebagai bahan perekat. Umumnya teknik tempera digunakan pada media kayu, kanvas, maupun tembok.

6. Teknik Basah

Teknik basah adalah teknik melukis dengan cara mengencerkan cat minyak dengan menggunakan minyak cat atau linseed oil, setelah diencerkan kemudian di aplikasikan pada kanvas.

7. Teknik Kering

Teknik kering adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak tanpa menggunakan minyak cat.

8. Teknik Campuran

Teknik capuran adalah teknik melukis perpaduan antara teknik basah dan teknik kering. Umumnya teknik campuran diawali dengan penggunaan teknik kering dahulu kemudian teknik basah dengan cara memblok warna sembari menambahkan intensitas minyak cat secara perlahan hingga lukisan jadi.

Unsur-Unsur Seni Lukis

Dibawah ini merupakan unsur-unsur seni lukis.

Unsur Visual

Unsur visual seni lukis terdiri dari :

Garis (Line)

Garis adalah rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu.

Bidang (Field)

Bidang adalah pertemuan dari beberapa garis.

Ruang (space)

Ruang adalah pertemuan dari beberapa bidang yang terbentuk karena volume.

Warna (Color)

Warna terbuat dari pigmen. Warna terdiri dari warna primer, warna sekunder, dan warna tersier.

  • Warna primer adalah campuran warna tidak ada. Contoh warna primer adalah merah, biru, kuning, dan hitam.
  • Warna sekunder adalah campuran dari warna primer dengan perbandingan 1:1. Contoh warna sekunder adalah hijau (merupakan perpaduan warna biru dan kuning).
  • Warna tersier adalah campuran dari warna primer dan warna sekunder. Contoh warna tersier adalah jingga ke kuning-kuningan (merupakan perpaduan antara warna kuning dan warna warna jingga).
  • Adapun warna netral adalah perpaduan warna campuran primer, sekunder, dan tersier dengan perbandingan 1:1:1.

Unsur Non Visual

Unsur non visual seni lukis terdiri dari :

  • Imajinasi.
  • Pandangan hidup dan pengalaman.
  • Konsep.
  • Sikap estetik dan aritstik.

Alat Seni Lukis

Dalam seni lukis, alat yang digunakan adalah sebagai berikut.

  • Kuas.
  • Palet.
  • Alat pembersih kuas.
  • Pisau palet.
  • Engsel (penjepit kanvas).

Bahan Seni Lukis

Dibawah ini merupakan bahan yang dibutuhkan dalam melukis.

Cat atau Tinta

Biasanya cat atau tinta yang digunakan dalam melukis adalah cat air, cat minyak, cat poster, cat akrilik, cat tekstil, dan tinta bak. Selain cat atau tinta, kita jugadapat menggunakan pensil warna, pastel, ataupun crayon.

Media Lukis

Media yang digunakan dalam proses melukis terdiri dari kertas, kanvas, dinding, dan lain-lain.

Aliran-Aliran Seni Lukis Serta Tokohnya

Berikut ini merupakan aliran-aliran seni lukis serta tokohnya.

Naturalisme

Naturalisme adalah salah satu aliran seni lukis yang berusaha menampilkan lukisan objek yang sama persis dengan keadaaan alam. Tokoh yang mengikuti aliran naturalisme antara lain adalah Reden saleh, Basuki Abdullah, Gambir Anom, Abdullah Sudrio Subroto, Frans Hall dan William Hogart.

Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran naturalisme.

  • Cenderung menampilkan unsur alam yang objektif.
  • Tidak banyak melibatkan emosional.
  • Mempunyai teknik gradasi warna.
  • Memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, perwarnaan, serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin.
  • Tema yang banyak digunakan adalah tentang alam.

Realisme

Realisme adalah jenis aliran seni lukis yang melukis sesuai dengan keadaan yang nyata atau benar-benar ada. Realisme merupakan jenis aliran yang penggambarannya sesuai dengan peristiwa yang terjadi sehari-hari tanpa ada penambahan sedikitpun. Tokoh yang mengikuti aliran realisme ini adalah Fransisco de Goya, Gustove Corbert, dan Honore Daumier.

  • Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran realisme.
  • Lukisan apa adanya.
  • Tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni.
  • Cenderung menyerupai bentuk alam secara akurat.
  • Cenderung sesuai dengan fakta dan peristiwa yang terjadi di alam.

Romantisme

Romantisme adalah aliran seni lukis yang ingin menampilakan nilai-nilai indah, irasionak, fantastik dan absurd serta biasanya menceritakan kisah romantis atau dramatis. Tokoh yang melopori aliran romantisme ini adalah Raden Saleh, Gerriwult, dan Theobore.

Ekspresionisme

Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang mengutamakan curahan pelukisnya secara bebas baik dari batin, imajinasi atau perasaan. Tokoh dari aliran ini adalah Popo Iskandar, Paul Gaugiuin, Vincent Van Gogh, Ernast Ludwig, Emile Nolde, Karl Schmidt, JJ. Kandinsky, Affandi, Zaini dan Paul Klee.

Dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran surealisme.

  • Mengutamakan pemilihan warna.
  • Imajinasi seseorang.
  • Lebih mengungkapkan jenis emosi kemarahan daripada emosi bahagia.
  • Mengutamakan tema berdasakan kebebasan.
  • Ungkapan isi hati seseorang.

Impressionisme

Impresionisme adalah aliran seni lukis yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu objek yang dilukiskan. Aliran impressionisme tokohnya adalah Casmile Pissaro, Claude Monet, Aguste Renoir, SIsley, Kusnadi, Solichin, Edward Degas, Mary Cassat, dan Afandi.

Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran impressionisme.

  • Cenderung tidak detail pada obyeknya dan kabur.
  • Objek sangat alami.
  • Lukisan dibuat diluar ruangan.
  • Karya cenderung tidak mendetail tanpa garis penegas.
  • Tidak memakai warna hitam untuk bayangannya.

Kubisme

Kubisme adalah aliran seni rupa yang berusaha menampilkan abstraksi objek dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan nilai seni dan sensasi. Umumnya aliran kubisme memiliki gambar yang berbentuk persegi empat.

Selain itu, teknik ini dilakukan pada media lukisan melalui pendekatan bentuk-bentuk geometris, seperti segitiga, kubus, segiempat, silinder, lingkaran, bola, kerucut, dan kotak-kotak. Tokohnya adalah Pablo Picasso, Gezanne, Metzinger, Albert Glazes, Braque, Fernand Leger, Francis Picabia, Robert Delaunay, dan Juan Gris.

Dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran kubisme.

  • Mempunyai bentuk geometris.
  • Mempunyai paduan warna yang sangat perspektif.
  • Lukisan terlihat ceria.

Fauvisme

Aliran fauvisme memberika kebebasan bagi seniman untuk berekspresi terhadap objek lukisan yang dibuat. Seniman dibolehkan untuk memberi warna sesuka hati walapun sangat kontras sekali dengan objeknya. Tokoh aliran fauvisme adalah Andre Dirrain, Henry Matisse, Rauol Dufi, Maurice de Vlamink, dan Kess Van Dongen.

Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran fauvisme.

  • Warna lukisan cenderung liar dan kontras.
  • Warna yang digunakan berbeda dengan objek.
  • Penggunaan garis disederhanakan sehingga keberadaan garis yang jelas dan kuat dapat dideteksi.

Dadaisme

Dadaisme adalah jenis aliran yang menggambarkan karya artistik yang sedikit magis, menyeramkan, kekanakan, namun terkadang juga mengesankan. Tokoh aliran dadaisme adalah Max Ernst, Juan Gross, Marcel Duchamp, Hans Arp, dan Picabia.

Dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran dadaisme.

  • Pewarnaan didominasi oleh pewarnaan primer dan kontras, yaitu warna hitam-putih atau merah-putih-hijau tua.
  • Cenderung menggambarkan hal-hal yang bersifat primitif, kuno, dan naive.

Baca Juga : Niat dan Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah (Puasa Sebelum Idul Adha)

Futurisme

Futurisme adalah jenis aliran yang menggambarkan objek seolah-olah bergerak. Umumnya suatu objek yang sama digambar beberapa kali pengulangan. Tokoh aliran futurisme adalah Severini, Boccioni, Umberto, Carlo Cara, Gioccomo Ballad, dan Ruigi Russalo. Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran futurisme

  • Memanfaatkan prinsip aneka tampak.
  • Karya seni ini menangkap unsur gerak dan kecepatan.
  • Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain.
  • Memperhatikan kedinamisan, kedisiplinan, dan gaya guna mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.

Surealisme

Surealisme merupakan jenis aliran yang erat kaitannya dengan dunia fantasi. Melukis dengan menggunakan aliran ini membuat kita seolah-olah berada dalam dunia mimpi. Aliran seni lukis yang satu ini mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis atau khayalan, walaupun objek sasarannya sangat natural.

Surealisme tokohnya antara lain adalah alvador Dali darl Andre Masson. Joan Miro, Sudiardjo, dan Amang Rahman. Dibawah ini merupakan beberapa ciri-ciri aliran surealisme.

  • Pikiran cenderung imajinatif, penuh khayalan, dan fantasi.
  • Seniman menggunakan metode ekspresi Absolute Sureealism dan Veristic Surrealism.
  • Lukisan terlihat aneh dan asing.

Konstruktivisme

Tokoh yang mengikuti aliran jenis ini antara lain adalah Laszlo Moholy-nagy, Victor Pasmore, Liubov Popova, Oskar Schlemmer, dan Naum Gabo.

Post Modern atau Kontemporer

Tokoh yang mengikuti aliran post modern antara lain adalah Sprinka, Jim Nyoman Nuarta, Supankat, dan Angelina P.

Popular Art atau Pop Art

Tokoh yang melopori popuar art atau pop art ini adalah George Segal, Tom Wasselman, Claes Oldenburg, Yoseph Benys, dan Cristo.

Abstraksionisme

Abstraksionisme adlaah aliran yang menggunakan warna dan bentuk yang acak serta tidak terbatas. Abstraksionisme tokohnya antara lain adalah Wassily kadinsky dan Naum Goba. Dibawah ini merupakan ciri-ciri aliran abstraksionisme.

  • Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa saja yang disusun tidak beraturan.
  • Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Neo-Klasik

Tokoh yang mengikuti aliran jenis ini adalah Jean August Dominique Ingres.

Komponen Seni Lukis

Berikut ini merupakan komponen seni lukis.

Subyek

Subyek adalah sesuatu yang menjadi bentuk lukisan. Subjek terdiri atas 2 macam, yakni :

  • Lukisan bentuk figuratif adalah subjek yang masih terikat dengan alam atau mengambil bentuk-bentuk yang ada di alam.
  • Lukisan bentuk non figuratif (abstrak) adalah jenis subyek yang tidak terikat dengan alam.

Bentuk

Bentuk adalah cara seniman mengekspresikan subjek yang dilukisnya menjadi sebuah karya dua dimensi yang nyata.

Isi

Isi adalah hasil dari kesan ungkapan eksresi melalui sebuah karya seni lukis. Umumnya pengungkapan ini ditemukan dalam beberapa aliran seni lukis. Isi merupakan tujuan terakhir yang ingin dicapai oleh seniman.

Fungsi Seni Lukis

Dibawah ini merupakan beebrapa fungsi seni lukis.

Fungsi Primer

Seni lukis berperan dalam fungsi primer adalah mengungkapkan perasaan dan ekspresi pribadi dari seorang seniman lukis.

Fungsi Sekunder

Seni lukis tidak hanya sebagai ungkapan ekspresi diri, melainkan juga untuk kepentingan pihak luar dan sarana komunikasi.

Fungsi Fisik

Karya seni lukis yang mengutamakan fungsi kegunaaannya bisa dijadikan sebagai penghias ruangan tertentu guna menambah nilai estetika ruangan.

Contoh Seni Lukis

Berikut ini beberapa contoh seni lukis berdasarkan alirannya :

Contoh Seni Lukis Naturalisme

Contoh Seni Lukis Naturalisme

Contoh Seni Lukis Romantisme

Contoh Seni Lukis Romantisme

Contoh Seni Lukis Kubisme

Contoh Seni Lukis Kubisme

Itulah Pengertian Seni Lukis yang dapat admin sampaikan. Semoga postingan kali ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan pembaca. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya ya guys 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *