Pengertian Sentralisasi

Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi dan Dekonsentrasi – Untuk mewujudkan suatu sistem di dalam pemerintahan agar tercipta suatu kondisi yang baik diperlukan adanya koordinasi yang baik. Di Indonesia pembagian wewenang terbagi dalam tiga asas yakni Sentralisasi, Desentralisasi dan Dekonsentrasi.

Pada postingan kali ini Sumberpengertian.id akan mengulas terkait dengan pengertian dari ketiga asas tersebut dibawah ini

Pengertian Sentralisasi

Pengertian Sentralisasi

Sentralisasi ialah penyerahan kekuasaan dan wewenang pemerintahan secara penuh kepada pemerintah pusat. Pemerintah pusat bertanggung jawab mengenai urusan rumah tangganya sendiri yang berdasarkan prakrsa dan aspirasi dari rakyatnya.

Kewenangan ini mencakup tentang kewenangan politik dan kewenangan administrasi. Dalam hal ini kewenangan politik adalah tentang membuat dan memutuskan sebuah kebijakan. Sedangkan kewenangan administrasi yakni sebuah kewenangan untuk melaksanakan sebuah kebijakan.

Sistem Sentralisasi pernah digunakan di negara kita pada masa kemerdekaan 1945 hingga masa orde baru.

Kelebihan Sentralisasi

Karena pengambilan keputusan ditentukan oleh pemerintah pusat maka dapat meminimalisir permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan.

Kekurangan Sentralisasi

Waktu pengambilan keputusan memakan waktu cukup lama karena segala sesuatunya diputuskan oleh pemerintah pusat.

Baca juga : Pengertian Hoax dan Asal Usulnya

Pengertian Desentralisasi

Desentralisasi merupakan penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri. Namun penyerahan wewenang ini tidak diberikan secara penuh.

Bentuk dari penggunaan asas Desentralisasi adalah adanya otonomi daerah. Otonomi daerah merupakan sebuah kewenangan dimana suatu daerah memiliki tanggung jawab terhadap urusannya sendiri.

Tanggung jawab ini berupa implementasi kebijakan, perncanaan dan juga pendanaan. Pada asas ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Desentralisasi

Desentralisasi dapat membawa banyak dampak positif terutama bagi daerah yang tertinggal. Mereka dapat mengembangkan daerahnya tanpa campur tangan dari pemerintah pusat. Daerah akan secara mandiri mengembangkan keunggulannya dalam berbagai aspek.

Kekurangan Desentralisasi

Pada asas Desentralisasi daerah otonom dapat mengurusi kebijakannya sendiri sehingga berdampak pada besarnya organ pemerintahan yang ada di daerah.

Hal ini kemudian membuat sistem di dalam pemerintahan menjadi sangat kompleks. Banyaknya struktur organisasi yang dibentuk dalam pemerintah daerah dan pusat dapat menimbulkan lemahnya koordinasi.

Pengetian Dekonsentrasi

Dekonsentrasi merupakan pelimpahan wewenang terhadap pemerintah daerah. Pelimpahan wewenang ini hanya berupa wewenang administratif. Sedangkan untuk kewenangan politik tetap menjadi hak mutlak pemerintah pusat.

Kelebihan Dekonsentrasi

Dalam asas ini memiliki keunggulan yakni menjadi sebuah alat yang efektif dalam persatuan dan kesatuan nasional. Penggunaan asas ini dapat membantu mengurangi tugas yang ada di pemerintah pusat.

Kekurangan Dekonsentrasi

Struktur pemerintahan akan lebih kompleks sehingga koordinasi dirasa akan menjadi lebih sulit.

Demikian pengertian Sentralisasi, Desentralisasi dan Dekonsentrasi yang telah kami rangkum dari berbagai sumber. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda.

2 thoughts on “Pengertian Sentralisasi, Desentralisasi & Dekonsentrasi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *