Pengertian Xenosentrisme dan Etnosentrisme

Pengertian Xenosentrisme dan Etnosentrisme – Selamat siang sobat, yuk sama-sama belajar tentang pengertian Xenosentrisme dan Etnosentrisme. Untuk sobat yang belum paham tentang hal ini maka simaklah dengan seksama yaaa 🙂

Pengertian Xenosentrisme dan Etnosentrisme

Pengertian Xenosentrisme

Pengertian Xenosentrisme adalah suatu sikap atau kencenderungan membanggakan kelompok atau suku lain (selain kelompok atau sukunya sendiri).

Xenosentrisme juga diartikan sebagai suatu pandangan yang lebih menyukai hal-hal yang berbau asing.

Dalam hal ini Xenosentrisme mengecap budaya lain superior, sementara budaya sendiri justru disubordinansi karena dianggap jelek atau rendah.

Menurut Shils, 1972; Wilson et al, 1976

Menurut Shils, dan Wilson xenosentrisme merupakan suatu pandangan yang lebih menyukai hal-hal yang berbau asing.

Contoh Xenosentisme

Berikut kami berikan contoh Xenosentrisme supaya sobat lebih faham tentang pokok bahasan kali ini :

  • Lebih senang menggunakan barang-barang produksi luar negeri.
  • Lebih bangga makan di restaurant luar negeri dan lain-lain.

Baca juga : Pengertian Ukhuwah

Pengertian Etnosentrisme

Pengertian Etnosentrisme adalah suatu sikap atau kecenderungan membanggakan kelompok atau suku sendiri.

The Random House Dictionary

Etnosentrisme cenderung memandang rendah orang-orang yang dianggap asing, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri.

Hal yang dapat digolongkan dalam etnosentrisme adalah adalah kebiasaan setiap kelompok untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.

Contoh Etnosentrisme

Contoh dari etnosentrisme ini adalah kerusuhan dalam masyarakat terkadang dapat dipengaruhi oleh faktor kedaerahan diantaranya kerusuhan antar penonton sepakbola, dan kerusuhan antar suku dalam masyarakat.

Baca juga : Adaptasi Morfologi : Pengertian Xerofit, Hidrofit, Higrofit, Halofit dan Mesofit

Demikian penjelasan tentang Xenosentisme dan Etnosentrisme beserta contohnya. Semoga kita dapat memetik pembelajaran dari materi ini dengan tidak menjadi serta memiliki sikap-sikap Xenosentisme dan Etnosentrisme. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya di Sumberpengertian.ID 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *