Hai guys ! Siang ini mimin akan menyapa sobat pembaca mengenai pengertian dendam dan munafik. Dendam dan munafik merupakan sifat tercela (mazmumah) yang tidak patut untuk dilakukan. Apa yang dimaksud dengan dendam ? Apa yang disebut dengan munafik ? Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita simak artikel berikut ini.
Pengertian Dendam
Pengertian dendam adalah keinginan keras untuk membalas kejahatan seseorang. Sifat dendam dapat berawal dari masalah kecil yang dianggap besar ataupun masalah besar yang semaki dibesar-besarkan. Seseorang yang menyimpan rasa dendam kepada orang lain maka ia tidak dapat hidup tenang. Ia selalu memikirkan dan mencari akal untuk membalaskan perbuatan jahat yang telah orang lain lakukan.
Dendam dalam bahasa Arab disebut dengan al-hidqu. Menurut al-Gazali dalam bukunya Ihya Ulumud Di jilid III, dijelaskan bahwa hidqu atau dendam berawl dari sifat pemarah. Sifat pemarah atau gadab apabila tidak segera memaafkan maka akan timbul dendam pada orang tersebut.
Ciri-Ciri Sifat Dendam
Berikut merupakan ciri-ciri sifat dendam, yaitu :
- Suka membicarakan kejelekan orang yang menyakitinya.
- Mencari cara untuk melampiaskan ras dendamnya itu.
- Merasa senang dan puas apabila orang yang menyakitinya terkena musibah.
- Menolak apapun yang datang dari orang yang menyakitinya, baik pemberian barang atau ide-ide lainnya.
Menghindari Perilaku Dendam
Bagaimana cara menghindari perilaku dendam ? Yuk simak tips-tips menghindari perilaku dendam berikut ini.
- Hindari kebiasaan membicarakan orang lain, apalagi membicarakan tentang keburukannya.
- Berlatih untuk menjadi orang pemaaf dan peminta maaf.
- Tumbuhkan sikap tolong menolong terhadap siapa saja tanpa mengenal suku, agama, atau ras antargolongan.
- Bersikap rasional dan proporsional dalam menerima apapun dari orang lain, baik barang atau ide-ide pemikiran.
Akibat Negatif Sifat Dendam
Berikut merupakan akibat negatif dari sifat dendam, yaitu :
- Dengki (Hasad) sebab sakit hati yang berkepanjangan, pendendam akan hasad terhadap orang yang telah menyakitinya.
- Akan berusaha mencelakakan orang yang pernah menyakitinya.
- Ketika sudah berhasil dalam membalaskan dendamnya, pendendam akan merasa senang dengan derita yang telah dialami oleh musuhnya tersebut.
- Melakukan tindakan-tindakan menghalangi (sabotase) terhadap kebaikan yang akan sampai kepada orang yang pernah menyakitinya.
- Akan selalu mengungkapkan (blow up) kelemahan-kelemahan orang lain termasuk orang yang pernah menyakitinya sehingg orang lain mengetahui tentang hal itu.
- Gibah atau membicarakan kejelakan orang lain.
- Menghina atau mencemooh orang yang pernah menyakitinya sehingga pendendam merasa puas dengan hal itu.
- Menolak apapun yang datang dari orang yang menyakitinya sekalipun itu adalah benar.
Baca Juga : Pengertian Adab Makan dan Minum
Pengertian Munafik
Munafik berarti orang yang berbuat kejelekan, salah satunya dengan bermuka dua, tidak sejalan antara sikap dan perilakunya ( Q.S. al-Baqarah [2] : 9-20 ). Ketidaksesuaian antara sikap dan perilakunya bisa disebabkan karena watak dirinya atau pengarug dari lingkungan sekitarnya.
Munafik juga dapat berarti bermuka dua. Selain itu, munafik merupakan perilaku yang apabila ia berbicara tidak sesuai dengan apa isi hatinya.
Kata nifak diartikan sebagai mengakui dengan lidah tetapi mengingkari dengan hati. Orang yang melakukan perbuatan nifak berarti munafik. Dalam peribahasa Indonesia, orang yang semacam ini dikiaskan dengan serigala berbulu domba.
Ciri-Ciri Sifat Munafik
Ciri-ciri sifat munafik adalah :
- Jika ia berbicara sering berbohong.
- Apabila berjanji banyak ingkarnya.
- Jika diberi amanat oleh orang lain maupun untuk dirinya ia berkhianat.
- Tidak konsisten dalam bertindak dan berbuat sesuatu.
Menghindari Perilaku Munafik
Berikut merupakan tips-tips menghindari perilaku munafik adalah :
- Belajar untuk tidak berbohong kepada diri sendiri maupun orang lain.
- Selalu menepati jika berjanji.
- Bersikap amanah terhadap sesuatu syang telah diamanahkan.
- Harus konsisten antara pembicaraan dengan perbuatan.
Akibat Negatif dari Sifat Nifak
Berikut merupakan akibat dari sifat nifak, yaitu :
Bagi Orangnya (Munafik)
- Kurangnya kepercayaan orang lain terhadapnya, ini disebabkan karena dia sering tidak sesuai antara perkataannya dan perbuatannya.
- Menurunnya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, karena tanggung jawab yang diberikan oleh orang lain kepadanya sering kali tidak dilakukan.
- Seringkali mengabaikan amanat bagi dirinya, juga amanat terhadap Tuhannya.
- Tertutup dari kebenaran-kebenaran yang datang kepadanya.
Bagi Orang Lain
- Orang lain akan selalu dirugikan, baik dalam perjuangan menegakkan ajaran islam maupun dalam berinteraksi sosial kemasyarakatan, sebab orang munafik tidak dapat dipegang perkataannya.
- Orang lain sering terkhianati, terzalimi, atau tertipu, karena orang munafik pintar dalam bersilat lidah.
- Orang lain akan menjadi musuh dalam selimut.
- Tidak akan bisa membantu dengan serius sepintar apapun orang munafik itu.
Baca Juga : Pengertian 10 Konsep Esensial Geografi beserta Contohnya !
Sebaiknya kita menjauhi kedua sifat tercela diatas. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.co. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa…