Pengertian Etos Kerja – Jumpa lagi bersama mimin yang kali ini akan membagikan informasi seputar pengertian etos kerja. Berikut adalah ulasannya.
Pengertian Etos Kerja
Pengertian etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok.
Kata etos berasal dari bahasa Yunani, yakni ethos yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.
Etos juga dapat diartikan sebagai thumuhat yang berkehendak atau berkemauan yang disertai semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita-cita yang positif.
Sikap etos tidak hanya dimiliki oleh individu saja, melainkan dapat dimiliki oleh kelompuk ataupun masyarakat.
Pengetian Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah definisi etos kerja menurut para ahli, yakni :
1. Geertz
Etos adalah sikap mendasar terhadap diri dan dunia yang dipancarkan hidup.
2. K.H. Toto Tasmara
Etos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high performance).
3. Max Weber
Menurut Max Weber pengertian etos kerja adalah perilaku kerja yang etis dan menjadi kebiasaan kerja yang berporos pada etika.
4. Mydral dalam Suseno (1999:123)
Menurut Mydral ada dua belas etos kerja yang dianggap penting didalam menyukseskan pembangunan, yaitu sebagai berikut.
- Efisien.
- Kejujuran.
- Sikap tepat waktu.
- Kesederhanaan.
- Kerajinan.
- Mengikuti rasio dalam mengambil keputusan dan tindakan.
- Sikap bekerja sama.
- Sikap bersandar pada kekuatan sendiri.
- Sikap mau bekerja sama.
- Kesediaan untuk berubah.
- Kecepatan dalam menggunakan kesempatan.
- Kesediaan memandang jauh ke depan.
5. Ndra (1999:91)
Menurut Ndra pengertian etos kerja adalah waktu atau semangat yang menunjukkan kepercayaan, kebiasaan atau perilaku suatu kelompok masyarakt.
6. Sinamo
Etos kerja adalah konsep mengenai kerja atau paradigma kerja yang diyakini seseorang atau kelompok sebagai baik dan benar yang diwujudkan melalui perilaku kerja mereka secara khas.
7. Tamara (2002:73)
Tamara mengemukakan ciri-ciri dari etos kerja adalah tepat waktu, moralitas, kejujuran, komitmen, kuat pendirian, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, kreatif.
8. Tanjung (2002:64)
Tanjung mengemukakan pengertian etos kerja adalah jiwa atau watau seseorang dalam melakukan tugasnya yang dipancarkan keluar.
9. Usman Pelly
Pengertian Etos Kerja adalah sikap yang muncul atas kemauan dan kesadaran sendiri yang didasari sistem orientasi nila budaya terhadap pekerjaan seseorang.
10. Webber dalam Suseno (2002:64)
Webber berpendapat bahwa pengertian etos kerja adalah keyakinan yang befungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok atau sebuah lembaga (guiding belief or a person, group or institution).
Baca Juga : Pengertian Akuntabilitas Menurut Para Ahli
Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja menurut Anoraga, 2001:52, yakni :
Agama
Pada dasarnya agama adalah suatu sistem nilai yang akan mempengaruhi atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berpikir, bersikap dan bertindak seseorang tentu diwarnai oleh ajaran agama yang dianut apabila seseorang tersebut sungguh-sungguh dalam kehidupan beragama.
1. Budaya
Sikap mental, tekad, disiplin, dan semangat kerja masyarakat disebut juga sebagai etos budaya dan secara operasional etos budaya ini juga disebut sebagai etos kerja.
Kualitas etos kerja tersebut ditentukan oleh sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang bersangkutan.
Sosial Politik
Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan bisa menikmati hasil kerja keras dengan penuh.
2. Kondisi Lingkungan/Geografis
Lingkungan alam yang mendukung mempengaruhi manusia yang berada di dalamnya melakukan usaha guna bisa mengelola dan mengambil manfaat, dan bahkan bisa mengundang pendatang untuk turut mencari penghidupan di lingkungan tersebut.
3. Pendidikan
Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang mempunyai etos kerja keras.
4. Struktur Ekonomi
Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi, yang dapat memberikan insentif bagi anggota masyarakat guna bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh.
5. Motivasi Intrinsik Individu
Individu yang hendak mempunyai etos kerja yang tinggi ialah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja adalah suatu pandangan dan sikap yang didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang.
Ciri-Ciri Etos Kerja
Berikut ini adalah ciri-ciri yang mencerminkan sikap etos kerja adalah :
1. Kecanduan Terhadap Waktu
Salah satu esensi dan hakikat dari etos kerja yaitu cara seseorang menghayati, memahami, dan merasakan betapa berharganya waktu.
Dia sadar bahwa waktu merupakan netral dan terus merayap dari detik ke detik dan dia pun sadar bahwa sedetik yang lalu tak akan pernah kembali lagi.
2. Memiliki Moralitas yang Bersih (Ikhlas)
Salah satu kompetensi moral yang dimiliki oleh seorang yang berbudaya kerja ialah nilai keihklasan. Sebab ikhlas adalah bentuk dari cinta, bentuk kasih sayang dan pelayanan tanpa ikatan.
Sikap ikhlas tidak hanya output dari cara dirinya melayani, melainkan pula input atau masukan yang membentuk kepribadiannya didasarkan pada sikap yang bersih.
3. Memiliki Kejujuran
Kejujuran tidak datang dari luar, akan tetapi bisikan dari kalbu yang terus menerus mengetuk dan membisikkan nilai moral yang luhur.
Kejujuran bukanlah sebuah keterpaksaan, melainkan kejujuran merupakan sebuah panggilan dari dalam sebuah keterikatan.
4. Memiliki komitmen
Komitmen merupakan keyakinan yang mengikat sedemikian kukuhnya sehingga terbelenggu seluruh hati nuraninya dan kemudian menggerakkan perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya. Dalam komitmen tergantung sebuah tekad, keyakinan, yang melahirkan bentuk vitalitas yang penuh gairah.
5. Kuat Pendirian (Konsisten)
Konsisten merupakan suatu kemampuan untuk bersikap taat asas, pantang menyerah, dan mampu mempertahankan prinsip walau harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinya. Mereka dapat mengendalikan diri dan mengelola emosinya secara efektif.
Baca Juga : Pengertian Majas , Jenis-Jenis dan Contohnya !
Cara Menumbuhkan Sikap Etos Kerja
Jansen H. Sinamo (2011) mengemukakan dalam bukunya yang berjudul 8 Etos Kerja Profesional ia menjelaskan bagaimana cara menumbuhkan etos kerja. Berikut adalah cara menumbuhkan etos kerja menurut Jansen H. Sinamo (20110), yakni :
- Kerja sebagai rahmat (Aku bekerja tulus penuh rasa syukur).
- Kerja adalah amanah (Aku bekerja penuh tanggung jawab).
- Kerja adalah panggilan (Aku bekerja tuntas penuh integritas).
- Kerja adalah aktualisasi (Aku bekerja keras penuh semangat).
- Kerja adalah ibadah (Aku bekerja serius penuh kecintaan).
- Kerja adalah seni (Aku bekerja cerdas penuh kreativitas).
- Kerja adalah kehormatan (Aku bekerja penuh ketekunan dan keunggulan).
- Kerja adalah pelayanan (Aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati).
Manfaat Etos Kerja
Ada beberapa manfaat bagi orang yang menjaga etos kerja dengan baik, anatara lain :
- Mendapatkan peningkatan karier
- Menjadi orang dengan kepribadian yang terus berkembang
- Aktualisasi diri akan terus meningkat
- Dibutuhkan oleh banyak orang
- Disegani oleh kawan dan lawan
Contoh Etos Kerja
- Dapat bertanggung jawab dalam pekerjaan karena di akhirat nanti akan dimintai pertanggung jawaban sesuai dengan apa yang sudah dikerjakan
- Datang tepat waktu di tempat kerja sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal dan tidak menyia – nyiakan waktu
- Bersikap jujur dalam melakukan tindakan apapun saat kerja, seperti saat menyusun laporan dan tidak ada unsur manipulasi.
- Rajin dan tekun dalam bekerja agar mendapatkan kepercayaan dari orang lain dan mampu mengjargai pekerjaan kita.
Demikian yang dapat mimin sampaikan. Terimakash telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.id. Semoga artikel tadi bermanfaat yaa… 😀