Pengertian Hijrah

Selamat pagi sobat pembaca ! Pada kesempatan yang baik ini admin akan membagikan ulasan seputar Pengertian Hijrah. Mungkin kalian telah sering mendengar istilah yang satu ini. Lalu, apakah yang dimaksud dengan hijrah itu ? Yuk simak ulasan berikut ini.

Pengertian Hijrah

Pengertian Hijrah

Kata hijrah berasal dari bahasa Arab yang artinya meninggalkan, menjauhkan dari, dan berpindah tempat.
Menurut sejarahnya, hijrah adlaah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. bersama para sahabatnya dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah dan syari’at Islam.

Sebagian ulama mengartikan hijrah sebagai keluar dari “darul kufur” menuju “darul Islam”. Artinya, keluar dari kekufuran menuju keimanan.

Umat Islam wajib untuk melakukan hijrah jika dirinya dan keluarganya terancam dalam mempertahankan akidah dan syari’ah Islam.

Berikut ini adalah surat yang menerangkan perintah berhijrah.

Pengertian Hijrah, Makna, dan Macam-Macam Hijrah

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berhijrah di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Qs. Al-Baqarah 2:218)

Pengertian Hijrah, Makna, dan Macam-Macam Hijrah

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang mujairin), mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia.” (Qs. Al-An’fal, 8:74)

Pengertian Hijrah, Makna, dan Macam-Macam Hijrah

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan (Qs. At-Taubah, 9:20)

Berdasarkan ayat-ayat diatas terdapat kandungan-kandungan sebagai berikut.

  • Hijrah harus dilakukan atas dasar niat karena Allah dan tujuan mengarah rahmat dan keridhoan Allah Swt..
  • Orang-orang beriman yang berhijrah dan berjihad dengan motivasi karena Allah dan tujuan untuk meraih rahmat dan keridhoan Allah, mereka itulah adalah mukmin sejati yang akan mendapatkan pengampunan dari Allah Swt., mendapatkan keberkahan rezeki atau nikmat yang mulai, dan kemenangan di sisi Allah Swt..
  • Hijrah dan jihad mampu dilakukan dengan mengorbankan apa yang kita miliki saat ini, seperti harta, benda, ataupun jiwa.
  • Ketiga ayat diatas menyebutkan tiga prinsip hidup, yakni iman, hijrah dan jihad. Iman mempunyai arti keyakinan, hijrah mempunyai makna perubahan, sedangkan jihad memiliki makna perjuangan dalam menegakkan risalah Allah.

Baca Juga : Pengertian Audit

Makna Hijrah

Seseorang dikatan hijrh apabila telah memenuhi 2 syarat. Syarat yang pertama adalah sesuatu yang ditingggalkan, sedangkan syarat yang kedua adalah sesuatu yang akan dituju atau tujuan. Kedua syarattersebut harus dipenuhi jika seseorang ingin berhijrah.

Secara bahasa, hijrah artinya meninggalkan. Maksud dari meninggalkan adalah meninggalkan segala hal yang buruk, negative, maksiat, atau kondisi yang tidak kondisif, menuju ke keadaan yang lebih yang lebih baik, positif serta kondisi yang kondusif guna menegakkan ajaran Islam.

Hijrah sering dikatikan dengan peristiwa hijrahnya nabi Muhammad Saw. dan sahabat-sahabatnya meninggalkan suatu tempat yang tidak kondusif untuk berdakwah. Peristiwa hijarahnya Nabi Muhammad Saw. oleh umat Islam dijadikan sebagai permulaan tahun Hijriyah.

Tahun Hiriyah pertama kali ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khatab ra, sebagai jawaban atau surat Wali Abu Musa Al-As’ari. Khalifah Umar menetapkan Tahun Hijriyah Kalender Tahun Gajah, Kalender Persia untuk menggantikan penanggalan yang digunakan bangsa Arab sebelumnya, seperti yang berasal dari tahun Gajah,

Kalender Persia, Kalender Romawi dan kalender-kalendar lain yang berasal dari tahun peristiwa-peristiwa besar Jahiliyah. Khlifah Umar memilih peristiwa Hijrah sebagai taqwim Islam, sebab Hijrah Rasulullah Saw. dan para sahabat dari Mekkah ke Madinah adlaah peristiwa paling monumental dalam perkembangan dakwah.

Macam-Macam Hijrah

Secara garis besar, hijrah dibedakan menjadi 2 macam, yakni :

Hijrah Makaniyah

Hijrah Makaniyah adalah hijrah meinggalkan suatu tempat. Hijrah makaniyah dibedakan menjadi berikut.

  • Hijrah Rasulullah Saw. dari Mekah ke Habasyiyah.
  • Hijrah Rasulullah Saw. dari Mekah ke Madinah.
  • Hijrah dari suatu negeri yang didalamnya didominasi oleh hal-hal yang diharamkan.
  • Hijrah dari suatu negeri yang membahayakan kesehatan guna menghindari penyakit menuju negeri yang aman dari penyakit.
  • Hijrah dari suatu tempat sebab gangguan terhadap harta benda.
  • Hijrah dari suatu tempat sebab menghindari tekanan fisik, misalnya hijrahnya Nabi Ibrahim as dan Musa as, ketika Beliau khawatir terhadap gangguan kaumnya.

Pengertian Hijrah, Makna, dan Macam-Macam Hijrah

Artinya : “Berkatalah Ibrahim: “Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan). Tuhanku, Sesungguhnya Dialah yang Maha perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. Al-Ankabut, 29:26).

Pengertian Hijrah, Makna, dan Macam-Macam Hijrah

Artinya : “Maka keluarkanlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatri, dia berdo’a “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu”. (Qs. Al-Qashah, 2:21).

Hijrah Maknawiyah

Hijrah maknawiyah dibedakan menjadi 4 macam, yakni :

Hijrah I’tiqadiyah

Hijrah I’tiqadiyah adalah hijrah keyakinan. Iman memilikisifat pluktuatif, kadang menguat menuju puncak keyakinan mukmin sejati, kadang juga melemah mendekati kekufuran. Iman juga kadang hadir dengan kemurniannya, tetapi kadang pula bersifat sinkretis, bercampur dengan keyakinan lain mendekati memusyrikan.

Kita harus segera melakukan hijrah keyakinan jika berada di tepi jurang kekufuran dan kemusyrikan keyakinan. Dalam konteks psikologi disebut juga dengan konversi keyakinan agama.

Hijrah Fikriyah

Secara bahasa, fikriyah berasal dari kata fiqru yang berarti pemikiran. Seiring dengan perkembanganzama, kemajuan teknologi, dan berkembangnya arus informasi, dunia seoalah-olah tanpa batas. Berbagai informasi dari belahan bumi mampu didapatkan secara cepat dan mudah melalui online.

Hijrah fikriyah menjadi sangat penting mengingat kemungkinan besar pemikiran kita telah terserang virus modernisasi. Mari kita kembali mengingat dan mempelajari pemikiran-pemikiran Islam yang murni. Pemikiran yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw., melalui para sahabat tabi’in, tabi’it, tabi’in dan para generasi pengikut shalaf.

“Rasulullah Saw bersabda: Umatku niscaya akan mengikuti sunan (budaya, pemikiran, tradisi, gaya hidup) orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta-demi sehasta, sehingga mereka masuk ke lubang biawak pasti umatku mengikuti mereka. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah apaakh mereka itu orang-orang Yahudi dan Nasrani ? Rasulullah menjawab: Siapa lagi kalau bukan mereka.”

Hijrah Syu’uriyyah

Syu’uriyah atau cita rasa, kesenangan, kesukaan dan semisalnya, semau yang ada pada diri kita sering terpengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang Islami. Banyak hal seperti hiburan, musik, bacaan, gambar atau hiasan, pakaian, rumah, idola semua pihak luput dari pengaruh nilai-nilai diluar Islam.

Hijrah Sulukiyyah

Suluk memiliki arti tingkah laku atau kepribadian. Suluk disebut juga dengan akhlaq. Dalam berhijrah sulukiyah sangat tepat apabila kita mengkoreksi akhlaq dan kepribadian kita guna kemudian menghijrahkan akhlaq yang mulia.

Baca Juga : Pengertian Zakat Mal

Itulah pengertian hijrah yang dapat admin sampaikan. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.id. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan sobat pembaca. See You later in the next article.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *