Hallo sobat setia Sumberpengertian.id ! Sore ini admin akan membagikan ulasan seputar pengertian iman kepada hari akhir. Hari akhir merupakan kiamat. Apakah kalian sudah tahu apa itu hari akhir ? Jika ada yang belum tahu, admin akan mengulasnya spesial untuk sobat pembaca. Simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Pengertian iman kepada hari akhir adalah percaya atau yakin bahwa seluruh alam semesta dan isinya akan hancur suatu saat nanti dan setelah itu akan ada kehidupan yang kekal (akhirat).
Menurut bahasa atau etimologi, iman kepada hari akhir adalah percaya akan datangnya hari kiamat (hari akhir).
Sedangkan menurut istilah atau terminologi, iman kepada hari akhir adalah percaya dan yakin akan adanya kehidupan akhirat yang kekal setelah kehidupan dunia ini.
Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima. Kita wajib untuk mempercayainya. Hari kiamat atau hari akhir merupakan suatu peristiwa luar biasa yang pasti akan terjadi dimana seluruh makhluk, termasuk manusia yang pernah hidup dimuka bumi akan dimatikan, kemudia dihidupkan kembali untuk mendapatkan perhitungan dan pembalasan atas segala amal yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia.
Jenis-Jenis Kiamat
Kiamat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kiamat kiamat sugra (kecil) dan kiamat qubra (besar). Berikut ini adalah ulasannya.
Kiamat Sugra (Kiamat Kecil)
Kiamat sugra atau kiamat kecil adalah adalah kiamat kecil yang berupa rusaknya sebagian makhluk hidup maupun lingkungan. Contohnya adalah gempa, gunung meletus, dan lain sebagainya. Kiamat sugra merupakan teguran dari Allah swt.. Firman Allah swt. :
Artinya : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa” (Q.S Ar-Rahman ayat 26)
Artinya : “Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.” (Q.S Ar-Rahman ayat 27)
Dibawah ini merupakan tanda-tanda kiamat sugra.
- Ajaran Islam kurang diperhatikan dan bahkan ditinggalkan oleh kaum muslimin.
- Jumlah ulama atau ahli yang sesungguhnya semakin sedikit, sebaliknya banyak orang bodoh yang mengaku ulama dan menyesatkan umat muslim.
- Perzinahan dilakukan secara terang-terangan dan sudah menjadi suatu kebiasaan di masyarakat luas.
- Mabuk mabukan banya dilakukan seolah bukan perbuatan yang diharamkan.
- Jumlah wanita lebih banyak dibandingkan dengan pria, dan mereka sudah tidak malu untuk berpakaian setengah telanjang.
- Banyak wanita yang berpenampilan seperti pria dan sebaliknya.
- Manusia berlomba untuk memperkaya diri dengan cara yang tidak halal.
- Para orang tua menjadi budak yang diperilakukan semena-mena oleh anak-anaknya.
- Semakin banyak fitnah yang menimpa umat Islam.
- Semakin sering terjadi bencana alam, pembunuhan dan peperangan.
- Banyaknya perceraian.
- Bermewah-mewah dalam membangun masjid sementara jamaahnya sedikit.
Kiamat Kubra (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah peristiwa besar atau hancurnya alam semesta beserta isinya (makhluk) sebagai awal dimulainya kehidupan diakhirat. Kiamat kubra merupakan kiamat besar. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan waktu terjadinya, termasuk nabi dan rasul-Nya. Hanya Allah SWT. saja yang tahu kapan terjadinya kiamat kubra ini.
Kita tidak tahu kapan terjadinya, tetapi ada beberapa tanda-tanda bahwa kiamat kubra akan segera terjadi. Tanda-tanda tersebut dijelaskan dalam surat Al-Zalzalah ayat 1-8. Tanda-tanda kiamat kubra diantaranya adalah sebagai berikut.
- Matahari terbit dari sebelah barat.
- Waktu berputar semakin cepat, sehingga setahun terasa sebulan, sebulan terasa seminggu.
- Keluarnya Dajjal. Dajjal adalah sosok pembohong yang menutupi kebenaran.
- Adanya Ya’juj dan Ma’juj. Ya’juj dan Ma’juj merupakan segolongan manusia yang mempunyai kekuatan besar dan berpikiran sesat.
- Turunya Imam Mahdi ke dunia guna meluruskan syari’at Islam dan mengidupkan sunnah-sunnah Rasulullah SAW.
- Turunya Nabi Isa A.S yang akan memperjuangkan kebenaran bersama Imam Mahdi. Nabi Isa A.S akan turun ke bumi untuk menumpas Dajjal serta mengajak umat manusia untuk mengesakan Allah dan menyembah-Nya.
- Hilangnya Al-Qur’an dari mushaf (lembaran-lembaran) dari hati manusia.
Baca Juga : Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep, dan Faktor yang Mempengaruhinya !
Peristiwa Hari Kiamat
Hari kiamat atau Yaumul Qiyamah merupakan hari dari kehidupan dunia dan segala isinya. Dalam Surat Al-Qariah (101) dijelaskan bahwa ketika kiamat terjadi, gunung-gunung hancur bagaikan bulu yang dihambur-hamburkan, manusia wafat seperti anai-anai yang bertebaran. Semua makhluk hidup akan mati, bumi akan hancur dan langit terbelah.
Terjadinya kiamat tidak diketahui oleh siapapun, karena datangnya secara tiba-tiba. Keterangan ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 31 yang artinya, “Sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba. Mereka berkata “Alangkah menyesalnya kami terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu.” Dan firman Allah SWT. :
Artinya :”Mereka tidak menunggu kecuali kedatangan hari kiamat kepada mereka dengan tiba-tiba sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS. az-Zukhruf ayat 66)
Firman Allah SWT. :
Artinya : “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. al-A’raf ayat 187)
Hari akhir diawali dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil sebanyak 2 kali. Tiupan pertama menyebabkan kehancuran alam yang mengakibatkan seluruh penghuninya wafat. Firman Allah SWT. :
Artinya : “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. az-Zumar ayat 68)
Kehidupan di Akhirat
Dibawah ini merupakan beberapa tahapan atau proses yang akan dihadapi manusia pada hari akhir, yakni sebagai berikut.
Alam Barzah
Alam barzah adalah batas antara alam dunia dan alam akhirat yang disebut juga sebagai alam kubur. Di Alam Barzah manusia mengalami masa peradilan yang sesungguh-sungguhnya terhadap perbuatan mereka selama di dunia. Bagi mereka yang berbuat baik dan beramal shaleh di dunia maka mereka akan mendapat nikmat di alam kubur. Sebaliknya, bagi orang-orang yang selalu berbuat jahat dan enggan berbuat baik, mereka akan mendapatkan siksa kubur.
Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as adalah hari kebangkitan kembali semua makhluk hidup setelah mengalami kematian atau setelah hari akhir. Firman Allah SWT. :
Artinya : “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: “Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati”. (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui” (QS. an-Nahl ayat 38 )
Pada hari tersebut manusia dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan yang beraneka macam tergantung pada amal perbuatannya ketika hidup di dunia.
Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar artinya berkumpul. Yaumul mahsyar adalah berkumpulnya semua mahkluk hidup termasuk manusia.
Padang mahsyar adalah suatu tempat yang sangat luas, tempat tersebut adalah tempat berkumlnya semua manusia setelah bangkit dari alam kubur untuk menerima keputusan dari Allah SWT.. Pada padang mahsyar manusia akan merasa sangat berat dan lama menanti pengadilan dari Allah SWT..
Ada salah satu riwayat yang mengatakan bahwa penantian pertanggung jawaban dihadapan pengadilan Allah SWT. itu selama empat puluh tahun akhirat kemudian baru mulai di hisab. Letak matahari sangat dekat jaraknya dengan kepala manusia, sehingga pada waktu itu manusia di banjiri dengan keringat. Pada hari itu orang tua tidak bisa membantu anaknya, begitu juga dengan sebaliknya, anak juga tidak bisa membantu orang tuanya aapalagi membantu orang lain. Hanya amal ibadah masing-masing saja yang dapat membantu mereka. Firman Allah SWT. :
Artinya : “Dan (ingatlah), hari yang di waktu itu Kami menghimpun mereka semuanya kemudian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: “Di manakah sembahan-sembahan kamu yang dulu kamu katakan (sekutu-sekutu) Kami?”.(QS. al-An’am ayat 22)
Yaumul Hisab atau Mizan
Hisab artinya perhitungan, sedangkan mizan artinya penimbangan. Yaumul hisab atau yaumul mizan adalah hari perhitungan dan penimbangan amal atau perbuatan yang telahh dilakukan manusia selama hidup di dunia.
Manusia pada saat itu akan di timbang seberapa banyak amal baik dan buruk yang mereka lakukan. Penimbangan tersebut dilakukan secara seadil-adilnya. Sekecil apapun perbuatan baik atau dosa yang diperbuat akan mendapatkan balasan yang setimpal. Firman Allah swt. :
Artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. al-Anbiya ayat 47)
Surga dan Neraka
Surga dan neraka adalah suatu tempat pembalasan bagi setiap orang. Bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, ia akan mendapatkan tempat di surga bersama dengan kenikmatan yang tak terhingga. Firman Allah SWT. :
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan” (QS. al-Infitar ayat 13)
Sebaliknya, bagi orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, selalu berbuat dosa selama hidup di dunia, dan ingkar atas perintah Allah SWT, maka neraka adalah tempat pembalasanya. Neraka merupakan suatu tempat yang sengsara dan hina sehingga tidak bisa digambarkan dengan panca indra. Firman Allah SWT. :
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. al-Bayyinah ayat 6)
Baca Juga : Pengertian Masa Orientasi Siswa (MOS) | Tujuan dan Fungsi MOS
Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir
Dibawah ini merupakan beberapa fungsi beriman kepada hari akhir.
- Menyadari bahwa alam seisinya akan hancur lebur maka setiap orang muslim harus banyak-banyak melakukan amal kebaikan serta menjauhi segala amal perbuatan yang tidak baik atau menjauhi larangan Allah swt. .
- Mengingat bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Kita harus banyak bersedakah atau beramal untuk kepentingan akhirat dan menghindari sifat rakus dan tamak.
- Berani dan tidak takut mati sebab membela agama, serta menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.
- Tidak iri terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain.
- Dapat menenteramkan jiwa orang yang mendapat perlakukan kurang adil.
Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir
Dibawah ini merupakan hikmah beriman kepada hari akhir.
- Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
- Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat.
- Menghindari perbuata dosa.
- Meningkatkan kepedulian terhadapa lingkungan.
- Mempererat persaudaraan.
- Meningkatkan semangat belajar dan bekerja.
- Memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT. Maha Kuasa dan Maha Adil.
- Memberikan dorongan untuk membiasakan diri dengan sikap dan perilaku terpuji (akhlaqul-karimah) dan menjauhkan diri dari sikap serta perilaku tercela (akhlaqul-mazmumah).
- Memberi dorongan untuk bersikap optimis dan tawakal, serta sabar meskipun tertimpa berbagai kemalangan.
Kita sebagai seorang muslim hendaknya mempercayai bahwa hari akhir atau hari kiamat akan datang. Kita harus memperbanyak beribadah kepada Allah dan menjauhi larangannya agar selamat dunia dan akhirat. Mumpung masih ada waktu ayo, berbuat kebaikan mulai dari sekarang !
Itulah Pengertian Iman Kepada Hari Akhir yang dapa admin sampaikan. Semoga postingan kali ini dapat bermanfaat 🙂 and see you later in the next article !