Pengertian Imperialisme

Pengertian Imperialisme dan Kolonialisme – Salam jumpa sobat, setelah membahas tetang definisi inflasi, kami beralih menuju pengertian Imperialisme. Istilah ini merupakan salah satu istilah penting yang masih belum banyak diketahui, oleh karena itu mimin akan secara khusus membahasnya untuk sobat, jadi apa itu Imperialisme ?

Pengertian Imperialisme

Pengertian Imperialisme

Pengertian Imperialisme adalah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang.

Istilah Imperialisme berasal dari kata Latin “imperare” yang berarti “memerintah”. Hak untuk memerintah (imperare) disebut “imperium”.

Orang yang memiliki hak memerintah disebut dengan “imperator”.

Umumnya seseorang yang diberi imperium itu adalah raja, dan karena itu raja disebut imperator dan kerajaannya atau daerah di mana imperiumnya berlaku disebut dengan imperium.

Istilah Imperialisme sudah digunakan sejak zaman dahulu yakni sejak sistem kerajaan yang mana dahulu kala kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu negara ingin selalu memperluas kerajaannya dengan merebut negara-negara lain.

Oleh karena itu usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain saat ini disebut dengan istilah Imperealisme.

Pengertian Kolonialisme

Istilah Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya akan bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.

Perbedaan Imperealisme dan Kolonialisme

Perbedaa Kolonialisme dan Imperealisme terletak pada :

  • Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang bersangkutan untuk diangkut ke negara induk.
  • Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan negara yang bersangkutan.

Baca juga : Pengertian Nasionalisme

Jenis-jenis Imperealisme

Imperialisme dikategorikan menjadi dua jenis yakni imperialisme kuno dan imperialisme modern.

1. Imperealisme Kuno

Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk memiliki kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel).

Imperealisme Kuno terjadi pada kurang lebih 1500 M, berlangsung pada zaman kuno sampai zaman pertengahan. Imperialisme ini lebih menekankan pada perluasan wilayah yang diolakukan suatu negara terhadap negara atau daerah lain. Imperialisme kuno mempunyai semboyan gold “memupuk kekayaan”, gospel “menyebarkan agama” dan glory “mencapai kekayaan”.

Contoh Imperialisme Kuno

  • Spanyol
  • Portugis

2. Imperealisme Modern

Imperealisme Modern terjadi sejak Revolusi Industri pada tahun 1500 M sampai akhir perang dunia 2 (1942), tujuan imperialisme modern didasari oleh keinginan negara penjajah untuk mengembangkan perekonomiannya.

Mereka membangun industri secara besar-besaran yang memerlukan bahan mentah serta daerah untuk memasarkan hasil industrinya. Hal ini menyebabkan adanya usaha untuk mencari daerah jajahan. Negara yang menjadi pelopor imperialisme modern ialah inggris (sebagai pelaksana Revolusi industri).

Contoh Imperialisme Modern :

  • Negara Inggris

3. Imperialisme Ultramodern (Neokolonialisme)

Tujuan imperialisme ini lebih menekankan pada penguasaan mental, ideologi dan psikologi. Imperialisme ini berlangsung setelah perang dunia 2 sampai dengan sekarang.

Akibat Imperialisme

Imperealisme memiliki dampak dan akibat diantaranya dalam bidang politik, dalam bidang ekonomi, dan akibat dalam lingkungan sosial.

1. Akibat Imperialisme Dalam Bidang Politik

Berikut adalah akibat Imperealisme dalam Bidang Politik :

  • Terciptanya tanah-tanah jajahan.
  • Terjadi politik pemerasan.
  • Berkobarnya perang kolonial.
  • Timbulnya politik dunia.
  • Timbulnya nasionalisme.
  • Akibat Imperialisme Dalam Bidang Ekonomi

Berikut adalah akibat Imperealisme dalam Bidang Ekonomi :

  • Negara imperialis menjadi pusat kekayaan, sementara negara jajahan menjadi miskin.
  • Melenyapkan perniagaan bangsa jajahan.
  • Perdagangan dunia meluas.
  • Adanya lalu-lintas dunia.
  • Surplus modal dan penanaman modal di tanah jajahan.
  • Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyap.

2. Akibat Imperialisme Dalam Bidang Sosial

Berikut adalah akibat Imperealisme dalam Bidang Sosial :

  • Negara imperialis hidup mewah, sedangkan yang dijajah serba kekurangan.
  • Rasa harga diri meningkat pada bangsa penjajah, sementara bangsa yang terjajah direndahkan harga dirinya.
  • Segala hak ada pada negara imperialis.
  • Munculnya gerakan Eropanisasi.

Baca juga : Pengertian Reformasi

Demikian informasi tentang Pengertian Imperialisme, Jenis-jenis Imperialisme, dan Dampak atau Akibat Imperialisme. Semoga artikel di Sumberpengertian.ID ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya yaa 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *