Pengertian Imsak, Waktu, Ketentuan, Tinjauan Imsak dalam Syariat Islam

Selamat siang sobat ! Pada kesempatan yang baik ini mimin akan membagikan informasi seputar Pengertian Imsak. Apa sih yag dimaksud imsak itu ? Yuk langsung saja mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian Imsak, Waktu, Ketentuan, Tinjauan Imsak dalam Syariat Islam

Pengertian Imsak

Imsak adalah waktu dimulainya untuk menahan segala hal yang membatalkan puasa. Imsak berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata amsaka yumsiku imsak yang artinya menahan.

Selain berlaku pada bulan Ramadhan, imsak juga berlaku terhadap puasa diluar puasa wajib. Kita masih diperbolehkan untuk makan dan minum pada waktu imsak, selama belum memasuki waktu subuh. Dengan kata lain, sebelum adzan subuh dikumandangkan, umat muslim masih diperbolehkan untuk makan dan minum, tetapi tidak boleh makan dan minum lewat dari waktu subuh. Batas mulai puasa bukan pada saat masuk waktu imsak, tetapi yang benar adalah masuknya waktu subuh.

Apabila kita terlambat bangun sahur atau bangun terlambat dan sudah sangat dekat dengan waktu imsak, kita tidak usah khawatir, kita masih memiliki waktu 10 menit lagi untuk makan sahur. Gunakanlah waktu 10 menit tersebut dengan makan dan minum.

Namun, kita sering salah dalam mengartikan pengertian imsak. Secara istilah yang umum dipahami tentang pengertian imsak adalah saat seseorang harus memulai untuk berhenti makan sahur agar tidak terlewat hingga masuk subuh. Pengertian tersebut kuranglah tepat.

Ketentuan Waktu Imsak

Ketentuan waktu imsak sebagai ihtiyath (kehati-hatian) ini didasarkan hadis Rasul yang diriwayatkan dari Sayyidina Anas: Sayyidina Zaid bin Tsabit r.a. berkata, “Kami telah makan sahur bersama-sama Junjungan Nabi Saw., kemudian baginda bangun mengerjakan salat. Sayyidina Anas bertanya kepada Sayyidina Zaid, ‘Berapa lamanya antara azan (Subuh) dengan waktu makan sahur itu?’ Dia menjawab, ‘Sepadan dengan waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat.’”

Berdasarkan hadis diatas saat telah diperdengarkan peringatan waktu imsak, hendaknya kita berhenti makan sahur dan menunggu masuknya aazan subuh dengan membaca Al-Qur’an sebagaimana tuntunan Rasulullah.
Hadis diatas menunjukkan bahwa jarak waktu antara bersahurnya Rasul saw. dan azan Subuh adalah kira-kira 50 ayat. Hal itu `berarti Rasul saw. tidak lagi makan sahur sampai berkumandangnya azan subuh. Pada redaksional hadis disebutkan secara jelas bahwa Rasul saw. bersahur dan berhenti kira-kira waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Alquran sebelum masuk waktu subuh. Hal ini kemudian dipahami oleh para ulama kita, sehingga menetapkan sunnah berimsak sekitar waktu yang dibutuhkan untuk pembaca 50 ayat Alquran tersebut yang diperkirakan setara dengan 10–15 menit.

Baca Juga : Pengertian Gratifikasi (Korupsi) Menurut Undang-Undang Beserta Contohnya !

Itulah pengertian imsak yang dapat mimin sampaikan. Terimakasih telah mengunjungi blog kami di Sumberpengertian.co. Semoga artikel kali ini bermanfaat yaa 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *