Pengertian Kuesioner, Tujuan, Fungsi, Jenis-Jenis dan Syarat – Selamat siang sobat pembaca ! Pada kesempatan yang baik ini mimin akan menyapa sobat dengan ulasan Pengertian Kuesioner. Apa sih yang dimaksud dengan kuesioner ? Yuk langsung saja mari kita simak ulasan berikut ini.
Pengertian Kuesioner
Pengertian Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
Kuesioner juga dikenal sebagai angket. Kuesioner merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi atau dijawab oleh responden atau orang yang akan diukur.
Hal yang didapatkan melalui kuesioner adalah kita dapat mengetahui keadaan atau data pribadi seseorang, pengalaman, pengetahuan, dan lain sebagainya yang kita peroleh dari responden.
Kuesioner berbentuk daftar pertanyaan. Harapan yang diinginkan melalui penyusunan kuesioner adalah mampu mengetahui variabel-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting.
Adapun tujuan penyusunan kuesioner adalah guna memperbaiki bagian-bagian yang kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.
Responden bisa dengan mudah memberikan jawaban karena alternatif jawaban sudah disediakan misalnya dalam bentuk membubuhkan checklist pada kolom. Selain itu, kuesioner juga memerlukan waktu yang singkat untuk menjawab pertanyaan.
Kuesioner digunakan secara tepat apabila mencakup :
- Responden atau orang yang merespon atau menjawab pertanyaan memiliki jarak saling berjauhan.
- Melibatkan sejumlah orang di dalam proyek sistem, dan berguna jika mengetahui berapa proporsi suatu kelompok tertentu yang menyetujui atau tidak menyetujui suatu fitur khusu dari sistem yang diajukan.
- Melakukan studi guna mengetahui sesuatu dan ingin mencari seluruh pendapat sebelum proyek sistem diberi petunjuk-petunjuk tertentu.
- Ingin yakin bahwa masalah-masalah dalam sistem yang ada bisa diidentifikasi dan dibicarakan dalam wawancara tindak lanjut.
Opss! iklan sebentar ya, untuk temen-teman yang ingin belajar lebih mendalam tentang ilmu pengetahuan sosial atau IPS silahkan kunjungi website kawan saya melalui alamat berikut ini ipsterpadu.com. Saya jamin informasinya akan sangat lengkap dan pastinya dapat dipercaya 🙂
Pengertian Kuesioner Menurut Para Ahli
Berikut merupakan pengertian kuesioner menurut para ahli.
1. Dewa Ktut Sukardi (1983)
Pengertian kuesioner menurut Dewa Ktut Sukardi adalah suatu bentuk teknik alam pengumpulan data yang dilakukan pada metode penelitian dengan tidak perlu/wajib memerlukan kedatangan langsung dari sumber data.
2. Bimo Walgito (1987),
Menurut Bimo Walgito definisi kuesioner adalah daftar pertanyaan dalam penelitian yang diharuskan untuk dijawab oleh responden atau informan.
Tujuan Kuesioner
Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah :
- Mendapatkan data yang relevan dengan tujuan penelitian.
- Mendapatkan data dengan reliabilitas dan validitas yang setinggi mungkin.
Fungsi Kuesioner
Berikut ini merupakan fungsi kuesioner, antara lain :
- Guna mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan permanen.
- Guna menjamin validitas informasi yang diperoleh dengan metode lain.
- Pembuatan evaluasi progam bimbingan.
- Guna mengambil sampling sikap atau pendapat dari responden.
Baca Juga : Pengertian Distributor, Suplier, Agen, Reseller, dan Dropshipper
Jenis-Jenis Pertanyaan Dalam Kuesioner
Dalam kuesioner, pertanyaan-pertanyaannya dibedakan menjadi berikut.
Pertanyaan Tertutup (Closed Question)
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan-pilihan respons yang tersedia bagi responden. Responden hanya dapat memilih jawaban yang tertera pada kuesioner. Responden tidak dapat memberikan jawabannya secara bebas yang mungkin dikehendaki oleh responden yang bersangkutan. Umumnya jenis kuesioner ini digunakan apabila masalahnya telah jelas.
Pertanyaan Terbuka (Open Question)
Pertanyaan terbuka adalah jenis pertanyaan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada responden untuk memberikan jawaban atau tanggapannya. Orang yang ingin mendapatkan opini biasanya menggunakan kuesioner jenis ini.
Pertanyaan Terbuka dan Tertutup (Open and Closed Question)
Pertanyaan terbuka dan tertutup adalah percampuran antara pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup.
Petunjuk yang dapat digunakan untuk memilih bahasa dalam kuesioner adalah sebagai berikut.
- Gunakan bahasa responden kapanpun bila mungkin.
- Usahakan kata-kata yang digunakan tetap sederhana.
- Bekerja dengan lebih spesifik lebih baik daripada ketidakjelasan dalam pilihan kata-kata.
- Hindari menggunakan pertanyaan-pertanyaan spesifik.
- Pertanyaan yang digunakan harus singkat.
- Jangan memihak responden dengan berbicara kepada mereka dengan pilihan bahasa tingkat bawah.
- Hindari bias dalam pilihan kata-katanya. Selain itu, hindari juga bias dalam pertanyaan-pertanyaan yang menyulitkan.
- Berikan pertanyaan kepada responden yang tepat, artinya orang-orang yang mampu merespon. Jangan berasumsi mereka tahu banyak.
- Sebelum menggunakannya, pastikan terlebih dahulu bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut secara teknis cukup akurat.
- Gunakan perangkat lunak untuk memeriksa apakah level bacaannya sudah tepat bagi responden.
Kelebihan Metode Kuesioner
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan metode kuesioner.
- Tidak membutuhkan kehadiran peneliti.
- Mampu dibagikan secara bersama-sama kepada seluruh responden.
- Waktunya fleksibel, tergantung waktu senggang responden.
- Dapat dibuat anonim atau tanpa nama sehingga responden tidak malu dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
- Pertanyaan dapat distandarkan.
Kekurangan Metode Kuesioner
Berikut ini merupakan kekurangan metode kuesiner.
- Responden sering tidak teliti, terkadang ada pertanyaan yang terlewatkan.
- Responden sering tidak jujur meskipun anonim.
- Kuesioner sering tidak kembali apabila dikirim lewat pos atau jasa pengiriman Iainnya.
- Responden dengan tingkat pendidikan tertentu kemungkinan kesulitan mengisi kuesioner.
Syarat Membuat Kuesioner yang Baik
Syarat-syarat yang harus dipenuhi guna membuat kuesioner yang baik adalah :
- Pertanyaan dibuat dengan bahasa yang jelas dan tidak ambgu atau multitafsir.
- Pertanyaan berkaitan dengan masalah yang hendak dipecahkan dalam penelitian, dan menggunakan bahasa baku yang mudah dipahami.
- Banyak membaca jurnal yang berjudul tentang penelitian-penelitian dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner.
- Guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal tidak ada salahnya sebagai peneliti yang memberikan kuesioner kepada responden memilih waktu yang tepat, dan usahakan jangan sampai menggangu pihak responden.
Baca Juga : Pengertian Segitiga, Jenis-Jenis, Rumus, dan Contoh Soalnya
Skala dalam kuesioner
Pengertian penskalaan adalah proses menetapkan nomor-nomor atau simbol-simbol terhadap suatu atribut atau karakteristik yang bertujuan untuk mengukur atribut atau karakteristik tersebut.
Berikut merupakan alasan penganalisis sistem mendesain skala.
- Guna mengukur sikap atau karakteristik orang-orang yang menjawab kuesioner.
- Supaya responden memilih subjek kuesioner.
Bentuk skala pengukuran dibedakan menjadi 4 macam, yakni :
1. Nominal
Skala nominal merupakan bentuk pengukuran yang paling lemah. Skala nominal berfungsi untuk mengklasifikasikan sesuatu. Pada umumnya semua analis dapat menggunakan skala jenis ini guna mendapatkan jumlah total untuk setiap klasifikasi.
Contoh skala nominal adalah :
Apa jenis perangkat lunak yang paling sering anda gunakan ?
1 = Pengolah kata 2 = Spreadsheet 3 = Basis Data 4 = Program e-mail
2. Ordinal
Skala ordinal hampir sama dengan skala nominal, yakni sama-sama memungkinkan dilakukannya klasifikasi. Perbedaan antara skala ordinal dan skala nominal adalah jika skala ordinal menggunakan susunan posisi. Skala jenis ini sangat berguna karena satu kelas lebih besar atau kurang dari kelas lainnya.
3. Interval
Skala interval mempunyai karakteristik, yakni interval di antara masing-masing nomor adalah sama. Berkaitan dengan karakteristik ini, operasi matematisnya bisa ditampilkan dalam data-data kuesioner, sehingga bisa dilakukan analisis yang lebih lengkap.
4. Rasio
Skala rasio merupakan jenis skala yang paling jarang digunakan. Skala rasio hampir sama dengan skala interval dalam arti interval-interval di antara nomor diasumsikan sama. Skala rasio mempunyai nilai absolut nol.
Langkah-Langkah Penyusunan Angket atau Kuesioner
Berikut merupakan langkah-langkah penyusunan angket atau kuesioner.
- Menentukan tujuan penggunaan angket atau skala psikologis. Skala psikologis yang penulis buat bertujuan untuk mengungkapkan variabel pengaruh bimbingan karir terhadap kemandirian siswa dalam memilih karir
- Membuat kisi-kisi angket, yang meliputi indikator dan jumlah item pertanyaan atau pernyataan.
- Menentukan bentuk angket atau skala psikologis. Bentuk angket yang digunakan penulis adalah angket terstruktur.
- Membuat item pertanyaan skala psikologis dalam bentuk pilihan ganda dengan option dan skor.
Demikian ulasan yang dapat mimin sampaikan. Semoga artikel kali ini bermanfaat dan ikuti kami terus di Sumberpengertian.id. See you later in the next article 😀