Jumpa lagi bersama admin Sumberpengertian.id ! Pada kesempatan yang baik ini admin akan mengajak sobat untuk mengulas seputar pengertian puasa syawal. Yuk langsung saja mari kita simak ulaan berikut ini.
Pengertian Puasa Syawal
Puasa syawal adalah puasa sunah yang dikerjakan sesudah hari raya Idul Fitri sebanyak 6 hari. Puasa sesudah hari raya ini hukumnya sunat, hal ini didasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari r.a., ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa (di bulan) Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan (puasa sunnah) enam hari di bulan Syawwal, maka (dia akan mendapatkan pahala) seperti puasa setahun penuh.”
Pahala yang didapatkan melalui puasa syawal selama 6 hari ini adalah pahalanya setara dengan puasa 1 tahun secara terus menerus.
Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub R.A:
Sabda Rosulullah saw. : “Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringi dengan puasa enam hari bulan
Syawal berarti ia telah berpuasa selama setahun penuh”.
Dalam hadits yang sama oleh Imam Muslim dan Abu Dawud.
Sabda Rosulullah saw. :
“Barang siapa berpuasa Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, berarti dia telah berpuasa satu tahun.” (Hadits Riwayat Imam Muslim dan Abu Dawud).
Berdasarkan hadist diatas,orang yang mengerjakan puasa syawal pahalanya setara dengan mengerjakan puasa selama satu tahun penuh.
Waktu Mengerjakan Puasa Syawal
Ada 2 pendapat berbeda mengenai waktu mengerjakan puasa syawal, yakni :
- Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa Syawal tidak harus dikerjakan berturut-turut selama enam hari dan langsung setelah Idul Fitri, dapat pada pertengahan bulan maupun di akhir bulan yang terpenting genap selama 6 hari.
- Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa puasa Syawal ini dikerjakannya pada hari setelah Idul Fitri dan harus dikerjakan selama enam hari berturut-turut. Dengan kata lain puasa Syawal dikerjakan pada tanggal 2 hingga 7 Syawal.
Sebagian berpendapat bahwa waktu terbaik melakukan puasa Syawal adalah enam hari mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal sebagaimana kata “melanjutkan” dalam hadits “Barang siapa berpuasa Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, berarti dia telah berpuasa satu tahun.” (Hadits Riwayat Imam Muslim dan Abu Dawud).
Baca Juga : Pengertian I’tikaf
Hikmah Puasa Syawal
Ada 2 hikmah yang dapat kita ambli dari melaksanakan puasa Syawal. Ke 2 hikmah tersebut adalah sebagai berikut.
Mampu dijadikan ibadah pengganti puasa Ramadhan bagi yang mengkhawatirkan adanya puasa yang tidak syah pada bulan Ramadhan.
Menjaga agar kita tetap mengontrol makanan yang kita konsumsi. Sebab biasanya mayoritas keluarga mempersiapkan hidangan atau makanan yang berlebihan dari biasanya. Jika dilihat dari segi kesehatan, selama kita mengerjakan puasa Syawal tentunya makanan yang kita konsumsi akan tetap terjaga, terlebih puasa Syawal yang dikerjakan pada tanggal 2 sampai 7 Syawal.
Mendapatkan hadiah dari Allah SWT sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits riwayat Imam muslim:
“Barang siapa berpuasa Ramadhan dan meneruskannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, berarti dia telah berpuasa satu tahun.” (Hadits Riwayat Imam Muslim dan Abu Dawud).
Kita mendapatkan banyak hadiah dari melaksanakan puasa Syawal ini. Jika dihitung menggunakan angka, enam hari berpuasa dihadiahi pahala sebanyak 356 hari berpuasa. 356 hari ini merupakan puasa selama satu tahun. Subhanallah…, inilah salah satu bukti dari kemurahan Allah SWT kepada manusia.
Niat Puasa Syawal
Setelah kita membahas pengertian serta waktu melaksanakan puasa Syawal, dibawah ini merupakan niat puasa Syawal.
Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah enam hari bulan Syawal karena Allah.”
Baca Juga : Pengertian Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan, dan Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar !
Itulah Pengertian Puasa Syawal yang dapat admin sampaikan. Setelah mempelajarinya diharapkan agar kalian sobat pembaca mempraktekan serta melaksanakannya juga yaa. Karena ini disunahkanlah loh. Pahalanya setara dengan berpuasa 1 tahun. Semoga postingan kali ini bermanfaatdan sampai jumpa pada artikel selanjutnya ya sob 🙂