Pengertian Puisi Rakyat – Selamat siang sobat, hari ini admin akan mengajak sobat untuk membahas pengertian puisi rakyat, ciri-ciri puisi rakyat dan contoh puisi rakyat. Puisi rakyat ini berupa gurindam, syair, dan pantun. Yuk langsung saja kita simak pengertian ouisi rakyat !
Pengertian Puisi Rakyat
Pengertian Puisi Rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah tertentu bentuknya. Umumnya puisi rakyat terdiri dari beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.
Jenis puisi rakyat berbentuk ungkapan tradisional, pertanyaan tradisional, kategori : paparikan dan wawangsalan. Kemudian paparikan dibedakan menjadi dua yakni rarakitan cerita rakyat, dan kepercayaan rakyat yang berupa mantra.
Puisi rakyat berisi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Termasuk puisi rakyat adalah puisi lama yang berisi pesan-pesan dan nilai- nilai warisan leluhur bangsa Indonesia.
Baca juga : Pengertian Hikayat : Ciri, Unsur, Jenis dan Contohnya
Jenis-jenis Puisi Rakyat
Jenis-jenis puisi rakyat diantaranya adalah pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Pada acara-acara di televisi, kepiawaian membuat pantun masih menjadi andalan untuk melucu. Pada lagu-lagu juga masih ditemukan pantun. Sementara untuk gurindam, syair, dan sastra lama yang lain agak kurang lagi didengar.
Dalam dunia kesastraan kita memiliki warisan turun-temurun berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut.
Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima. Pada bagian ini puisi lama yang akan dibahas adalah pantun, syair dan gurindam.
1. Gurindam
Pengertian Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India. Istilah gurindam berasal dari bahasa India, yaitu kirindam berarti “mulamula” atau “perumpamaan”. Gurindam sarat nilai agama dan moral. Tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Seperti apakah gurindam sebenarnya? Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.
Ciri gurindam
Gurindam ciri-cirinya adalah :
- Terdiri atas dua baris dalam sebait
- Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata
- Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan
seterusnya - Merupakan satu kesatuan yang utuh.
- Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
- Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. (isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua)
- Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara
Contoh Puisi Rakyat Gurindam :
Ketika hendak mencari ilmu
Haruslah sungguh-sungguh selaluJika bermalas-malas selalu
Ilmu tak akan bisa kau ampuJikalau engkau tidak berilmu
Maka hidupmu sesat selalu
2. Pantun
Pengertian pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa di Nusantara, tonton (bahasa Tagalog), tuntun (bahasa Jawa), pantun (bahasa Toba) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur, arahan yang mendidik, bentuk kesantunan.
Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah (Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan
bunyi bahasa, menyindir (menegur bahwa sesuatu itu kurang baik) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Ini bukan berarti orang kita tidak tegas kalau hendak mengatakan sesuatu, tetapi dapat dikatakan bahwa kita memiliki gaya tersendiri dalam mengungkapkan sesuatu. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.
Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya.
Ciri-ciri Pantun
Pantunmemiliki ciri khusus yang membedakanya dengan yang lainnya :
- Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
- Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
- Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Contoh Puisi Rakyat Pantun :
Pintu mu akan dibukakan
Aku menyebut namamu
Di saat kamu ksesepian
Aku akan menemanimu
3. Syair
Definisi Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian kata syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.
Baca juga : Pengertian Majas, Jenis dan Contohnya
Ciri-ciri Syair
Syair memiliki beberapa Ciri-ciri yakni :
- Setiap bait terdiri dari empat baris.
- Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.
- Bersajak a-a-a-a.
- Semua baris adalah isi.
- Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.
Contoh puisi rakyat syair :
Jauhi semua perbuatan jahat
Jauhi pula pebuatan maksiat
Mari kita segera bertaubat
Supaya kita selamat dunia akhirat
Inilah pengertian puisi rakyat, jenis-jenis puisi rakyat dan contohnya. Semoga informasi yang Sumberpengertian.id bagikan dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sampai jumpa pada artikel pendidikan selanjutnya ya 🙂