Pengertian Reklame, Contoh, Fungsi, Tujuan dan Ciri-cirinya ! – Hello sobat setia Sumberpengertian.id ! Pada kesempatan yang baik ini admin akan mengulas seputar definisi reklame. Apakah yang dimaksud dengan reklame ? Yuk langsung saja mari kita simak ulasan berikut ini.
Pengertian Reklame
Reklame adalah gambar yang berguna untuk menawarkan atau mempromosikan barang dagangan atau jasa kepada masyarakat agar tertarik untuk membeli atau mengkonsumsinya.
Istilah reklame berasal dari bahasa Spanyol, yakni dari kata re yang berarti berulang-ulang, dan clamo yang artinya seruan. Reklame dapat diartikan sebagai seruan yang berulang-ulang dalam rangka menawarkan barang dagangan atau jasa kepada konsumen. Para pedagang atau penjual pada masa lalu menggunakan cara-cara dagang seperti ini.
Reklame yang baik bukan hanya berisi menarik perhatian khalayak ramai atau umum saja, tetapi reklame yang baik juga harus mampu menggerakkan keinginan orang guna membeli atau menguasai barang atau jasa yang disampaikan.
Sebenarnya reklame dengan iklan berbeda. Persamannya adalah sama-sama mempunyai fungsi dan tujunnya yang hampir sama. Perbedaannya adalah jika iklan umumnya berupa kalimat panjang bahkan ada yang juga yang berupa artikel, sedangkan reklame hanya berupa kalimat singkat yang disertai dengan gambar yang mencolok.
Biasanya iklan lebih banyak dipasang pada media cetak (koran dan majalah) dan media elektronik (televisi, radio, film, internet). Reklame biasanya dipasang menggunakan papan, spanduk, poster, leaflet, baliho, papan nama, brosur, dan tempat-tempat terbuka atau umum.
Pengertian Reklame Menurut Para Ahli
Dibawah ini merupakan pengertian reklame menurut para ahli.
Barata (1988: 210)
Menurut Barata (1988: 210), reklame adalah kegiatan yang bertujuan memberikan informasi atau memberikan suatu ide, barang atau jasa, dengan maksud untuk menarik perhatian orang-orang terhadap ide, barang atau jasa yang diinformasikan tersebut.
Panji (1990: 120)
Pengertian reklame menurut Panji (1990: 120) adalah setiap kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu barang atau jasa atau hal lainnya dengan maksud untuk menarik perhatian khalayak ramai.
Fungsi Reklame
Menurut Brata (1988: 214-215) , iklan memiliki beberapa peranan atau fungsi sebagai berikut.
- Memberikan informasi kepada khalayak atau konsumen tentang perusahaan, produk atau barang maupun jasa.
- Mempengaruhi atau membujuk khalayak atau konsumen sehingga mereka ingin melakukan pembelian.
- Menciptakan kesan tertentu tentang jasa atau barang yang direklamekan.
- Memberikan kepuasan tertentu sesuai dengan keinginan konsumen.
- Merupakan alat komunikasi antara penjual dengan calon pembeli atau konsumen.
Syarat-Syarat Reklame
Reklame yang baik dan benar harus mencakup beberapa syarat berikut.
– Mencolok
Suatu reklame harus kelihatan mencolok supaya mudah untuk dilihat oleh khalayak ramai. Agar terlihat mencolok, reklame harus memiliki ukuran, penempatan, warna, tulisan dan gambar yang mecolok.
– Jelas, Singkat, dan Mudah Untuk Dimengerti
Kalimat yang digunakan pada reklame harus jelas, singkat dan mudah di mengerti oleh khalayak atau orang yang membacanya.
– Menarik
Reklame yang baik harus mampu menarik khayalak umum. Oleh karena itu, reklame dibuat dengan menggunakan warna, ukuran, bentuk, dan warna yang mencolok.
– Jujur
Reklame yang baik harus memuat pesan yang benar dan jujur serta tidak mengada-ngada/
– Dilakukan Berulang-ulang
Hendaknya reklame dipasang berulang-ulang pada media cetak maupun elektronik. Jika hanya dipasang satu kali belum tentu semua orang dapat melihat atau mendengarnya.
Apabila ingin dipasang satu kali saja, maka reklame harus dapat di jangkau dalam waktu yang lama. Selain itu, reklame harus dipasang di tempat yang strategis dan dapat dijangkau orang banyak.
Baca Juga : Pengertian Hijrah, Makna, dan Macam-Macam Hijrah
Macam-Macam Reklame
Menurut Tujuan Pengadaannya
Menurut tujuan pengadaannya, reklame dibedakan menjadi 2 macam, yakni :
1. Reklame Komersial
Reklame komersial adalah jenis reklame yang dibuat untuk kepentingan bisnis. Tujuan pembuatan reklame komersial adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Reklame Nonkomersial
Reklame nonkomersial adalah reklame yang digunakan untuk kepentingan komersial, yakni mengajak, menghimbau, dan menyampaikan informasi agar bersedia atau mengikuti pesan yang disampaikan. Contoh reklame nonkomersial diantaranya adalah himbauan untuk tertib berlalu lintas, membayar pajak, donor darah, dan lain sebagainya.
Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, reklame dibedakan menjadi berikut.
1. Reklame Penerangan
Reklame peenerangan adalah reklame yang informatif, artinya bersifat menyampaikan informasi kepada masyarakat.
2. Reklame Peringatan
Reklame Peringatan adalah reklame yang bernada mengingatkan kepada masyarakat pengguna jalan melalui gambar reklame. Contoh reklame peringatan : “Hati-hati sering terjadi kecelakaan”.
3. Reklame Permintaan atau Ajakan
Reklame permintaan atau ajakan adalah reklame yang bernada meminta atau mengajak warga masyarakat supaya bersedia memenuhi permintaan atau ajakan, mengajak masyarakat untuk peduli dengan sesamanya melalui gambar reklame. Contoh reklame permintaan :
- “Setetes darah anda menyelamatkan jiwa sesama.”
- “Bantulah korban bencana alam.”
Menurut Tempat Pemasangannya
Menurut tempat pemasangannya, reklame dapat dibedakan menjadi berikut.
1. Reklame Indoor
Reklame indoor adalah reklame yang dipasang didalam ruangan. Gambar reklame indoor memiliki ukuran yang kecil atau sedang dengan bahan yang tidak perlu tahan air dan sengatan matahari, seperti mobile, hanger, dan bahan kertas. Contoh reklame indoor : brosur, etiket, dan leaflet.
2. Reklame Outdoor
Reklame outdoor adalah reklame yang dipasang diluar gedung. Gambar reklame outdoor berukuran besar dengan menggunakan bahan tahan lama terhadap air dan sengatan matahari. Contohnya reklame outdoor : spanduk, baliho, papan nama, dan logo.
Menurut Media
Menurut medianya, reklame dibedakan menjadi berikut.
1. Reklame Audio
Reklame audio adalah reklame yang diwujudkan melalui suara baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Reklame Visual
Reklame visual adalah reklame yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Reklame visual terdiri dari :
3. Poster
Poster adalah ragam gambar reklame yang berupa gambar bentuk barang atau objek dengan gambar huruf.
4. Spanduk
Spanduk adalah ragam gambar reklame yang berupa gambar huruf yang dibuat diatas kain mamanjang.
5. Plakat
Plakat adalah ragam gambar reklame yang berupa gambar bentuk barang atau jasa dari gambar huruf yng dibuat pada kertas.
6. Etiket
Etiket adalah ragam gambar reklame yang berupa nama suatu produk barang dagangan dan disertai dengan keterangan.
7. Leaflet
Leaflet adalah ragam gambar reklame yang berupa gambar bentuk barang atau objek dengangambar huruf sebagai keterangannya.
8. Brosur
Brosur adalah ragam gambar reklame yang menggunakan huruf sebagai unsur utamanya.
9. Logo
Logo adalah ragam gambar reklame yang berupa simbol atau lambang suatu badan usaha milik negara maupun swasta.
10. Papan Nama
Papan nama adalah ragam gambar reklame yang berupa gambar huruf dan gambar logo.
11. Baliho
Baliho adalah ragam gambar reklame yang berupa gambar bentuk barang atau objek dengan gambar huruf yang berukuran besar.
12. Reklame Audiovisual
Reklame audiovisual adalah reklame yang menggunakan media suara dan gambar.
Prinsip-Prinsip Menggambar Reklame
Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip menggambar reklame.
– Komunikatif
Komunikatif adalah komunikasi antara dua bleah pihak yaitu produsen dan konsumen.
– Komposisi
Komposisi adalah letak gambar bentuk barang atau objek adanya penataan.
– Kesatuan
Kesatuan adalah saling mendukung dan saling melengkapi.
– Pusat Perhatian
Pusat perhatian memiliki unsur yang dominan dan diciptakan melalui perwarnaan yang kontras.
– Huruf Reklame
Bentuk dasar huruf reklame dibedakan menjadi berikut.
- Huruf sanserif, disebut juga dengan huruf gundul atau huruf yang terdiri dari huruf kapital dan huruf minuskul.
- Huruf serif.
- Huruf yang digayakan adalah huruf yang proporsinya menyimpang dari proporsi dan bentuk huruf baku.
- Spasi huruf adalah jarak huruf yang satu dengan yang lainnya harus sesuai dan seimbang.
Langkah-Langkah Menggambar Reklame
Dibawah ini merupakan langkah-langkah menggambar reklame.
1. Persiapkan Bahan dan Alat
Sebelum membuat reklame hendaknya kita menyiapkan terlebih dahulu bahan dan alatnya.
2. Pengaturan Komposisi
Setelah menyiapkan bahan dan alat, kemudian aturlah komposisinya. Komposisi merupakan letak susunan bentuk barang atau objek.
3. Gambar Bentuk Barang atau Objek Reklame
Gambarlah bentuk barang atau objek reklame yang akan dibuat.
4. Pewarnaan
Langkah terakhir dalam membuat reklame adalah pewarnaan. Reklame yang baik harus mampu membuat orang tertarik untuk melakukan pesan yang disampaikan. Untuk itu kita harus memilih warna yang mencolok dan dapat menarik perhatian orang.
Baca Juga : Pengertian Audit, Tujuan, Jenis, Standar, dan Pentingnya Audit Bagi Perusahaan
Itulah Pengertian Reklame yang dapat admin sampaikan. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa pada postingan selanjutnyaa yaa sob 🙂