Pengertian Sistem Informasi Manajemen – Pada kesempatan yang baik ini admin Sumberpengertian.id akan membagikan ulasan sepuar pengertian sistem inormasi manajemen. Yuk langsung saja mari kita simak ulasan berikut ini.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Secara Umum
Sistem informasi manajemen atau SIM adalah sistem yang direncanakan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarluaskan data berupa informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
Selanjutnya data ini diproses, terpadu, dan disimpan dalam bentuk database terpusat (atau gudang data) di mana ia terus diperbarui dan tersedia untuk semua orang yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya, dalam bentuk yang sesuai dengan tujuan mereka.
Menjadi seorang manager harus mampu untuk mengelola data-data yang sudah dikumpulkan. Data-data ini berupa informasi penting yang bisa digunakan untuk membantu proses pengambilan keputusan. Supaya pemanfaatan data ini bisa dilakukan secara maksimal maka digunakanlah sistem informasi manajemen.
Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli
Dibawah ini merupakan beberpaa ahli yang mendevinisikan pengertian sistem informasi manajemen.
1. Azhar Susanto
Azhar Susanto berpendapat bahwa sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekeaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
2. Bodnar dan Hopwood
Bodnar dan Hopwood dalam buku yang berjudul “Accounting Information System” bahwasannya sistem informasi manajemen adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam bentuk informasi yang berguna.
3. L. James Havery
L. James Havery berpendapat bahwa sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.
4. Ludwig Von Bartalanfy
Pengertian sistem menurut Ludwig Von Bartalanfy adalah seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
5. O’brien
Menurut O’brien, sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam transformasi yang teratur.
6. Turban, McLean, dan Waterbe
Turban, McLean, dan Waterbe dalam buku yang berjudul “Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages” bahwasannya sistem informasi manajemen adalah sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Tujuan dasar sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut.
1. Menangkap Data
Sistem informasi manajemen bertujuan untuk menangkap data kontekstual atau informasi operasional yang akan berkontribusi dalam pengambilan keputusan dari berbagai sumber internal dan eksternal organisasi.
2. Pengolahan Data
Data yang telah diperoleh akan diolah menjadi informasi yang dibutuhkan guna perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, memimpin dan mengendalikan fungsi pada tingkat strategis, taktis dan operasional. Pengolahan data ini mempunyai arti :
- Membuat perhitungan dengan data.
- Menyortir data.
- Mengklasifikasikan data.
- Merangkum data.
- Penyimpanan, Penggunaan, dan Penyebaran Informasi.
Informasi atau data yang sudah diolah kemudian disimpan untuk digunakan di masa depan. Tidak hanya itu, sistem ini harus bisa mengambil informasi ini dari penyimpanan jika diperlukan pada berbagai penggunaan. Kemudian informasi atau produk jadi dari sistem informasi manajemen harus diedarkan ke pada para penggunanya secara berkala menggunakan jaringan organisasi.
Baca Juga : Pengertian Debet dan Kredit
Karakteristik Sistem Informasi Manajemen
Disebabkan sistem informasi manajemen ini hanya digunakan untuk mengelola berbagai kegiatan tentu saja maka sistem ini mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan dengan sistem informasi yang lain. Dibawah ini merupakan karakteristik sistem informasi manajeme, yaitu sebagai berikut.
- Didasarkan pada perencanaan jangka panjang.
- Memberikan pandangan menyeluruh dari dinamika dan struktur organisasi.
- Bekerja sebagai sistem yang lengkap dan komprehensif yang tersiri atas seluruh interkoneksi sub-sistem dalam organisasi.
- Direncanakan dengan cara top-down, sebagai pengambil keputusan atau manajemen harus secara aktif mengambil bagian dan memberikan arah yang jelas pada tahap pengembangan sistem informasi manajemen.
- Didasarkan pada kebutuhan informasi strategis, operasional dan taktis dari manajer suatu organisasi.
- Mengurus situasi yang luar biasa dengan melaporkan situasi seperti itu.
- Mampu membuat perkiraan dan perkiraan, dan menghasilkan informasi canggih, sehingga memberikan keunggulan kompetitif. Pengambil keputusan bisa mengambil tindakan atas dasar prediksi tersebut.
- Dapat membuat hubungan antara semua sub-sistem dalam organisasi, sehingga pengambil keputusan bisa mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pandangan yang terintegrasi.
- Memungkinkan arus informasi yang mudah melalui berbagai sub-sistem, sehingga menghindari redundansi dan bermuka data. Artinya harus menyederhanakan operasi dengan sebanyak kepraktisan mungkin.
- Walaupun sistem informasi manajemen adalah sistem yang lengkap terpadu, sistem ini juga harus dibuat sefleksibel mungkin sehingga mampu dengan mudah dibagi menjadi sub-sistem yang lebih kecil jika dibutuhkan.
- Mempunyai database yang baik sehingga sistem ini mampu tertopang dengan kokoh.
Karaktersistik Komputerisasi Sistem Informasi Manajemen
Dalam sistem informasi manajemen modern ini, sistem komputerisasi berfungsi supaya proses manajemen dapat lebih efektif. Program ini akan terus mengumpulkan data yang relevan, baik dari dalam dan luar organisasi.
Dibawah ini merupakan karakteristik komputerisasi sistem informasi manajemen yang dirancang dengan baik, yakni sebagai berikut.
- Dapat memproses data secara akurat dan dengan kecepatan tinggi, menggunakan berbagai teknik seperti riset operasi, simulasi, heuristik, dan lain sebagainya.
- Bisa mengumpulkan, mengatur, memanipulasi, dan memperbarui sejumlah besar data mentah dari kedua alam terkait dan tidak terkait, yang berasal dari berbagai sumber internal dan eksternal pada periode waktu yang berbeda.
- Menyediakan informasi real time tentang peristiwa yang sedang berlangsung tanpa penundaan.
- Mendukung berbagai format output dan mengikuti aturan dan peraturan terbaru dalam praktek.
- Memberikan informasi yang terorganisir dan relevan untuk semua tingkatan manajemen seperti strategis, operasional, dan taktis.
- Mempunyai tujuan yakni memiliki fleksibilitas ekstrim dalam penyimpanan data dan pengambilan.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Dibawah ini merupakan penerapan sistem informasi manajemen, yaitu :
1. Enterprise Resource Palnning (ERP)
Biasanya sistem Enterprise Resource Palnning digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem Supply Chain Management sangat berguna bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
Fungsi Transaction Processing System adalah untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Biasanya program yang satu ini diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Misalnya aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Office Automation System berfungsi untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Misalnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi Knowledge Work System mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan agar para tenaga ahli bisa menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
6. Informatic Management System (IMS)
Fungsi Informatic Management System (IMS) adalah untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Selain itu, sistem ini juga bisa menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem Decision Support System atau DSS digunakan untuk membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Misalnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
8. Expret System (ES) dan Artifical Intelligent (A.I.)
Pada dasarnya, kedua jenis sistem ini menggunakan kecerdasan buatan guna menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Misalnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS) memiliki kesamaan dengan DDS. Perbedaannya adalah jika Group Decision Support System (GDSS) mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Umumnya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya, e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem Executive Support System (ESS) digunkana untuk membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Kelebihan Sistem Informasi Manajemen
Kelebihan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut.
- Perusahaan mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka sebab adanya laporan pendapatan, catatan kinerja karyawan dan lain sebagainya. Mengidentifikasi aspek ini mampu membantu perusahaan meningkatkan proses bisnis dan operasi.
- Memberikan gambaran keseluruhan dari perusahaan.
- Bertindak sebagai komunikasi dan alat perencanaan.
- Ketersediaan data pelanggan dan umpan balik bisa membantu perusahaan guna menyelaraskan proses bisnis sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Manajemen yang efektif dari data pelanggan bisa membantu perusahaan untuk melakukan kegiatan pemasaran dan promosi langsung.
- Sistem informasi manajemen bisa membantu perusahaan memperoleh keuntungan kompetitif. Keunggulan kompetitif merupakan kemampuan perusahaan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, lebih cepat, lebih murah, dan unik jika dibandingkan dengan perusahaan saingan di pasar.
- Sistem informasi manajemen melaporkan bantuan untuk mengambil keputusan dan tindakan pada objek tertentu dengan waktu cepat.
Baca Juga : Pengertian B/C Ratio
Itulah Pengertian Sistem Informasi Manajemen yang dapat admin sampaikan. Semoga artikel kali ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya guys.