“Pengertian Zakat Fitrah, Syarat-syarat, Rukun, dan Hukumnya !” is locked Pengertian Zakat Fitrah, Syarat-syarat, Rukun, dan Hukumnya !

Setelah membahas tentang Zakat, admin akan mengajak sobat untuk mendalami tentang materi Zakat Fitrah. Bagi sobat yang belum faham tentang materi ini yuk langsung saja belajar tentang pengertian zakat fitrah, Syarat-syarat, Rukun, Waktu dan landasan dalil tentang Zakat Fitrah.

 “Pengertian Zakat Fitrah, Syarat-syarat, Rukun, dan Hukumnya !” is locked Pengertian Zakat Fitrah, Syarat-syarat, Rukun, dan Hukumnya !

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan syarat-syarat yang ditetapkan.

Syarat-syarat Zakat Fitrah

Untuk syarat dan ketentuan zakat fitrah adalah :

Beragama Islam.Waktu pembayaran zakat fitrah dilakukan setelah terbenamnya matahari dari bulan ramadhan sampai akhir bulan ramadan.

Memiliki harta yang berlebih dengan ketentuan kelebihan harta untuk dirinya sendiri dan untuk keluarganya. Jadi untuk mereka yang kekurangan atau termasuk ke dalam 8 golongan yang berhak menerima zakat tidak diwajibkan untuk membayar zakat fitrah melainkan dizakati.

Rukun Zakat Fitrah

Rukun zakat fitrah diantaranya :

  • Niat
  • Terdapat pemberi zakat fitrah atau musakki
  • Terdapat penerima zakat fitrah atau mustahikTerdapat makanan pokok yang dizakatkan.
  • Besar zakat fitrah yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan.

Hukum Zakat Fitrah

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Karena itu hukum zakat adalah wajib fardhu atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Alquran dan Sunah.

Orang yang Haram Menerima Zakat

Pada pembahasan sebelumnya kami telah mengulas siapa saja orang yang berhak menerima zakat. Pada artikel ini kami akan menyebutkan siapa saja yang haram menerima zakat diantaranya :

  • Orang kaya dan orang yang masih memiliki tenaga.
  • Hamba sahaya yang masih mendapat nafkah atau tanggungan dari tuannya.
  • Keturunan Nabi Muhammad (ahlul bait).
  • Orang yang dalam tanggungan dari orang yang berzakat, misalnya anak dan istri.

Landasan Hukum dan Dalil Tentang Zakat

Anjuran melakukan ibadah zakat telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadist di bawah ini :

Q.S Al-Baqarah 2:43

“…dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku'”. (Al-Baqarah 2:43) ”

Q.S At-Taubah 9:35

“ Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (At-Taubah 9:35) ”At-Taubah 9:103“ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka…” (At-Taubah 9:103) ”

QS. Al An’am 6:141

“ …dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (al-An’am 6:141)

Baca juga : Pengertian Zakat | Dasar Hukum, Jenis-jenis dan Orang Yang Berhak Menerima Zakat

Demikian ulasan tentang pengertian zakat fitrah lengkap dengan syarat, rukun, hukum dan juga dalilnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua yaa 🙂 Sampai jumpa pada artikel lainnya di Sumberpengertian.com 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *