Pengertian Pendapatan Nasional

Selamat malam sobat pembaca ! Pada kesempatan yang baik ini admin Sumberpengertian.id akan membagikan ulasan seputar pengertian pendapatan nasional. Apa sih yang dimaksud dengan pendapatan nasional ? Untuk menjawab pertanyaan diatas, mari kita simak ulasan berikut ini.

Pengertian Pendapatan Nasional

Pengertian Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, umumnya selama satu tahun.

Pendapatan nasional merupakan hasil produksi nasional, yang berarti nilai hasil produksi yang dihasilkan oleh seluruh anggota masyarakat suatu negara dalam waktu tertentu, umumnya selama satu tahun.

Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional

Dibawah ini merupakan manfaat menghitung pendapatan nasional, yaitu sebagai berikut.

  • Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.
  • Mengevaluasi kinerja perekonomian dalam skala tertentu.
  • Mengukur perubahan perekonomian dari waktu ke waktu.
  • Membandingkan kinerja ekonomi antar sektor.
  • Sebagai indikator kualitas hidup suatu negara.
  • Sebagai indikator perbandingan kinerja ekonomi antar negara.
  • Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain.
  • Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu.
  • Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan antar negara.

Konsep Pendapatan Nasional

Dibawah ini merupakan konsep pendapatan nasional, sebaagi berikut.

Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun.
Gross Domestic Product (GDP) = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN (dalam negeri)

Dalam perhitungan Gross Domestic Product (GDP) meliputi barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi asing yang terkait, asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut.

Misalnya, perusahaan X dari Jepang yang memiliki cabang di Indonesia, hasil berupa barang dan jasa tersebut termasuk ke dalam Gross Domestic Product (GDP). Barang yang dihasilkan termasuk modal yang belum diperhitungkan, maka sifatnya adalah bruto atau kotor.

Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara atau nasional selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan di luar negeri. Misalnya, seseorang laki-laki dari Indonesia yang menjual pakaian di Malaysia, hasil berupa barang dan jasanya termasuk dalam Produk Nasional Bruto.

Gross National Product (GNP) = Pendapatan WNI DN (dalam negeri) + Pendapatan WNI LN (luar negeri)-Pendapatan Asing DN (dalam negeri)

Produk Nasional Netto (NNP)

Produk Nasional Netto (NNP) = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)

Penyusutan adalah penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi. Biasanya sifatnya taksiran, sehingga mampu menimbulkan kekeliruan walaupun relatif kecil.

Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.

Net National Income (NNI) = NNP – Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya bisa dialihkan kepada pihak lain, misalnya pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain sebagainya.

Pendapatan Perseorangan (PI)

Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat , temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Contohnya adalah gaji seorang pegawai negeri dan pendapatan pengusaha yang didapatkan secara berantai.

Personal Income (PI) = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi, tetapi diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Misalnya pembayaran dana pensiunan, tunjangan pengangguran, dan lain-lain.

Pendapatan yang Siap di Belanjakan

Pendapatan yang siap dibelanjakan (disposible income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Disposible Income (DI0 = PI – Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak bisa dialihkan kepada pihak lain. Misalnya, pajak pendapatan.

Baca Juga : Pengertian Sistem Informasi Manajemen | Tujuan, Karakteristik, Kelebihan, serta Penerapannya

Perhitungan Pendapatan Nasional

Dibawah ini merupakan metode perhitungan pendapatn nasional.

Metode Produksi

Pedapatan nasional ialah penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi baik masyarakat didalam negeri maupun dari luar negeri dalam periode tertentu.

Rumus metode produksi adalah :

Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep, dan Faktor yang Mempengaruhinya !

Metode Pendapatan

Pendapatan nasional merupakan hasil dari seluruh penerimaan yang diterima oleh pemilik faktor produksi dalam suatu negara selama satu periode.

Rumus metode pendapatan adalah :

Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep, dan Faktor yang Mempengaruhinya !

Metode Pengeluaran

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi suatu negara selama satu tahun.

Rumus metode pengeluaran adalah :

Pengertian Pendapatan Nasional, Manfaat, Konsep, dan Faktor yang Mempengaruhinya !

Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Nasional

Dibawah ini merupakan faktor yang memengaruhi pendapatan nasional.

Permintaan dan Penawaran Agregat

Permintaan agregat merupakan suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang hendak dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga. Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga. Sedangkan penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

Apabila terjadi perubahan permintaan atau penawaran agregat, maka perubahan tersebut akan menyebabkan perubahan-perubahan pada tingkat harga, tingkat pengangguran, dan tingkat kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Adanya kenaikan pada permintaan agregat cenderung menyebabkan kenaikan tingkat harga dan output nasional (pendapatan nasional), yang selanjutnya akan mengurangi tingkat pengangguran. Penurunan pada tingkat penawaran agregat cenderung menaikkan harga, tetapi akan menurunkan output nasional (pendapatan nasional) serta menambah pengangguran.

Konsumsi dan Tabungan

Konsumsi merupakan pengeluaran total guna mendapatkan barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu, umumnya selama satu tahun. Sedangkan tabungan atau saving merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Hubungan antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat. Hal ini bisa kita jumpai dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi apabila dihubungkan dengan pendapatan.

Investasi

Salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat adalah pengeluaran untuk investasi.

Baca juga : Pengertian Likuiditas, Fungsi, Komponen, dan Rumus Likuiditas

Itulah Pengertian Pendapatan Nasional yang dapat admin sampaikan. Terimakasih sudah berkunjung ke blog kami guys 🙂 see you later in the next article !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *